1000 Keluarga Terdaftar Jadi Penerima Bantuan Sosial, Ini Isinya

ilustrasi beras

ilustrasi beras (Pixabay/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemerintah Pusat Maupun Pemkab Boyolali telah menyalurkan beragam bantuan sosial untuk warga, terutama mereka yang terdampak Covid-19 pada masa pandemi ini. Kali ini juga bakal diluncurkan program ATM beras bagi warga tidak mampu. Bantuan digulirkan oleh Kementan.

“Untuk Boyolali dapat kuota sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM),” ujar Kepala Dinsos Boyolali, Ahmad Gojali, Selasa (10/8/2021).

Menurut Ahmad Gojali, sesuai ketentuan maka setiap KPM bakal mendapatkan beras sebanyak 1 kg/ hari. Beras bisa diambil dengan kartu ATM di lima Koramil di wilayah Kabupaten Boyolali. Antara lain di Mako Nogosari, Ngemplak dan Simo.

“Hingga saat ini, kami masih melakukan pendataan saat ini,” ujarnya.

Sedangkan data 1.000 KPM, lanjut dia, diambilkan dari data warga miskin di Boyolali. Adapun ragam bantuan sosial (bansos) bagi warga tidak mampu antara lain,  Program Keluarga Harapan (PKH), peserta KIS/PBI, Bantuan Sosial Pangan (BSP), Bantuan Sosial Tunai (BST), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan bantuan rehab rumah tak layak huni (RTLH).

Dijelaskan, bahwa hingga kini masih ada 47.000 keluarga miskin yang belum tersentuh bantuan. “Harusnya pada April 2021 sudah ada update data baru, namun karena Covid-19, update belum bisa dilakukan,” ujarnya.

Diakui, pihaknya sempat mengajukan keberatan terkait kuota pengambilan sebanyak 1 kg beras/ hari. Pasalnya, sebagian rumah KPM berjarak cukup jauh dengan tempat pengambilan beras tersebut.

“Sehingga jika harus mengambil 1 kg/hari kasihan karena bisa- bisa biaya pengambilan lebih besar. Akhirnya kami usulkan agar pengambilan beras bisa dilakukan 10 kg/10 hari. Dan ternyata bisa disetujui,” pungkasnya.