Pasokan Minim, Harga Cabai di Pasaran Boyolali Turun Drastis

Pedagang cabai menunggu pelanggan. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Panen melimpah, Komoditas cabai dipasaran yang sempat naik hingga Rp 50 ribu itu kini turun drastis. Meski begitu, harga komoditas sayur mayur masih terus merangkak naik. minimnya pasokan dari petani membikin harga sayur-sayuran ini terus mengalami perubahan.

Di Pasar Induk Boyolali kota, harga cabai rawit yang semula Rp 25-40 ribu perkilogramnya kini turun menjadi Rp 12/Kg. Begitu juga dengan Cabai merah kriting dan merah besar dari Rp 50/Kg turun sekitar Rp 8-10 ribu/kg.

“Stoknya yang melimpah karena saa ini banyak petani yang panen cabai, menjadikan harga cabai lebih murah,” kata Sulastri salah satu pedagang sayur di Boyolali.

Ia menyebut satu pekan lalu harga cabai masih tinggi. Harga cabai yang semula dikisaran Rp 25 perkilogramnya, menjadi Rp 50/kg. Hal itu disebabkan harga dari pengepul cabai dari petani sudah tinggi. Pasokan dari petani semakin menipis, tapi permintaan tetap besar menjadikan kenaikah harga tak bisa dihindarkan. “Baru belakangan ini, harganya (berbagai jenis cabai) turun,” katanya.

Kondisi tersebut sempat membuat para pedagang was-was. Mengingat jika stok cabai tak kunjung habis, kemudian harga anjlok , dipastikan para pedagang bakal mengalami kerugian.

“Ya selain penen melimpah, mungkin sekarang sudah ada larangan untuk menggelar hajatan dan warung-warung makan juga banyak yang tutup dan ada juga yang mengurangi jam bukanya, turut andil jatuhnya harga cabai,” imbuhnya.

Adapun harga komoditas sayur lainnya, menurut Sulastri sempat mengalami kenaikan, meskipun tidak signifikan, seperti bawang merah harga semula dikisaran Rp 30ribu/kg kini menjadi sekitar 32 ribu/kg, sedangkan bawang putih masih bertahan di kisaran Rp 28ribu/kg.

“Akan tetapi perkiraan kami, harga bawang merah ini akan terus merangkak naik. Permintaan yang stabil cenderung meningkat menjadikan harga keduanya ikut naik,” ujarnya.

Begitu juga dengan komoditas sayur-sayuran, seperti Kacang Panjang, Sawi, Bayam, Kol dan beberapa jenis sayuran lainnya terbilang masih tinggi.

“Kacang panjang sudah sejak satu sampai bulan yang lalu harganya tinggi. Kacang panjang masih 6 ribu per ikat,” jelas Suwanto, salah seorang petani Kacang Panjang. “Ini (Harga) Kacang yang tinggi ini menurut saya paling lama bertahan. Biasanya hanya sebulan, harga sudah turun. Tapi ini harga tinggi cukup lama,” tambahnya.

Diapun sangat senang dengan stabilnya harga kacang panjang ini. hal itu dapat memberikan keuntungan bagi petani.