FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bikin pesawat C-130 Hercules tak perlu mahal, bahan bisa pakai material yang mudah didapat. Dengan passion akan scale dan aeromodelling, bahan sederhana bisa diolah jadi pesawat yang lumayan membanggakan dan membuat kagum yang melihatnya.
Seperti yang terlihat di kawasan Sirkuit Boyolali, Sabtu (19/6/2021), sebuah pesawat hercules terbang perlahan kemudian memutar bahkan menukik di angkasa.
Setelah puas bermain di angkasa, pesawat dengan empat baling-baling itu pun kembali mendarat dengan mulus. Aksi tersebut mengundang decak kagum warga yang menonton.
Pesawat C-130 Hercules itu memang bukan pesawat militer sebenarnya milik TNI-AU. Namun sebuah pesawat tiruan yang digerakkan dengan remote control. Pesawat memiliki bentang sayap 3 meter dan panjang sekitar 2 meter dengan berat 5 kg.
Menurut pembuatnya, sekaligus ‘pilot’ pesawat, Deni Kurniawan, pesawat Hercules tersebut bukan murni buatannya. Pesawat adalah buatan seorang warga di Jawa Timur. Hanya saja belum bisa mengudara. “Orang itu meminta kami untuk memperbaiki hingga bisa mengudara,” katanya disela demo terbang.
Bersama temannya, Sasando Pungky (25), keduanya harus bekerja keras membangun ulang pesawat tersebut. Dari hasil pengecekan, pesawat gagal mengudara karena terlalu berat. Maka dia pun berusaha fokus mengurangi berat pesawat.
“Terlalu banyak kerangka sehingga pesawat berat dan gagal mengudara. Kerangka lalu saya kurangi,” kata warga Ngemplak Boyolali, ini.
Hingga kemudian setelah dicoba beberapa kali, pesawat akhirnya bisa mengudara. Mesin pesawat menggunakan tenaga baterai sebanyak 8 buah. Dengan baterai penuh, pesawat mampu terbang sejauh 1 km. “Kalau harga, bisa mencapai Rp 5 juta,”ujarnya.
Bahan pesawat RC jenis Hercules VIP militer ini terbuat dari styrofoam maupun polyfoam. Ada pula bagian yang memanfaatkan botol bekas air mineral. Namun, untuk mesin serta remote control bisa didapatkan di toko elektronik lokal.
Kemampuan membuat pesawat aeromodeling dilakukan sejak tahun 2011. Model pesawat yang dibuatnya beragam, seperti pesawat angkatan udara atau militer, pesawat latih, dan helikopter.
Deni mengaku untuk memasarkannya pun cukup mudah, cukup melalui media sosial. “Pembeli dari seluruh wilayah Indonesia,”pungkasnya.