FOKUS JATENG-BOYOLALI-Puluhan orang dari berbagai usia mengikuti ‘Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga dalam Rangka Penguatan Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder’. Kegiatan digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali bersama BKKBN Jateng dan Pusat di Aula Wijaya Kusuma SMA Negeri 1 Boyolali, pada Sabtu, (12/6/2021).
Koordinator Pelembagaan Program Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat, Priyanti mengatakan acara ini diikuti oleh 60 orang yang terdiri dari unsur Forum GenRe (Generasi Berencana) Kabupaten Boyolali, PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja), dan Forum Anak Boyolali.
“Salah satu tujuannya, agar remaja bisa mengenal proses dan tahap perubahan dalam kehidupan psikis, mental, fisik serta sosial mereka,” ujarnya.
Lebih jauh, sekaligus mempromosikan program pembangunan keluarga terkait pendewasaan usia perkawinan, pencegahan stunting, hingga reproduksi sehat. Sehingga remaja menjadi agen perubahan yang berarti bagi masyarakat dan konselor/pendidik sebaya sesama remaja.
“Materi yang disampaikan mengenai modul Tentang Kita, yang mengajarkan bagaimana remaja mengetahui bagaimana perkembangan kehidupannya dan prosesnya dalam kehidupan. Serta lebih jauh mengenal diri mereka”, katanya.
Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengharapkan, melalui acara tersebut, maka bisa disiapkan bagaimana menjawab kekhawatiran orang tua terhadap anak-anak yang beranjak remaja. Mengingat tantangan era kritis. “Apalagi adanya perkembangan teknologi saat ini,” kata Wiwis.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, drg Widwiono yang hadir juga mengapresiasi Langkah dan program dalam memaksimalkan peran Insan GenRe sebagai Pendidik Sebaya kepada para remaja di Jawa Tengah.
“BKKBN telah dengan berbagai cara melalui program-programnya yang menurut saya sangatlah luar biasa, dan saya yakin lambat laun akan membuahkan hasil,” ujarnya.
Menurutnya faktor lingkungan, faktor komunikasi, dan pergaulan pada remaja sangat mempengaruhi perkembangan tumbuh kembang seorang remaja. Harapannya melalui GenRe ini, nantinya membantu para remaja untuk mencari jati dirinya.
“Dimana saat pencarian jati diri anak remaja itu sangat rentan. Lingkungan keluarga mengambil peran penting dalam pembangunan karakter remaja saat ini,”pungkasnya.