PELAYANAN PENUMPANG: Bandara Adi Soemarmo Gunakan GeNose

Bandara Adi Soemarmo gunakan GeNose untuk pelayanan penumpang. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bandara Adi Soemarmo, dipastikan akan mempergunakan alat tes COVID-19, GeNose mulai Kamis 29 April 2021 ini. Hal itu dilakukan sebagai bagian peningkatan pelayanan kepada calon penumpang pesawat.

“Semua persiapan, dari jaringan computer, peralatan dan kebutuhan untuk pelaksanaan tes COVID-19 menggunakan alat GeNose tersebut sudah tersedia, dan sudah dicobakan bagi karyawan, stakeholder dan jajaran terkait,” kata GM PT Angkasa Pura I Bandara Adi Sumarmo Boyolali, Yani Ajat Hermawan usai ujicoba test GeNose tersebut pada Rabu (28/4/2021).

Ujicoba dimaksudkan untuk mengetahui tahapan layanan bagi para calon penumpang. Sehingga saat pelaksanaan tidak terjadi kendala. “Kami bangga karena alat buatan bangsa Indonesia. Calon penumpang bisa memilih untuk menggunakan test anti gen, PCR atau GeNose,” imbuhnya.

Untuk pemeriksaan GeNose ini pihaknya bekerja sama dengan anak perusahaan PT Angkasa Pura, yaitu Angkasa Pura Supports sebagai pelaksana di lapangan. Disebutkan ada 3 alat, yang masing- masing memiliki kemampuan selama 3 jam. Setiap alat bisa melayani 20 orang perjam. Lalu istirahat 1 jam. Bisa 60 penumpang/ periode. Layanan tersebut dibuka pukul 08.00- 15.00.

“Sekarang on progres dan kami untuk meningkatkan pelayanan GeNose ini kami bekerja sama dengan anak perusahaan, Angkasa Pura Supports sebagai pelaksana di lapangan. Kami dari angkasa pura mensuport betul untuk pelaksanaan GeNose ini. Yang jelas bahwa pelaksanaan GeNose akan dilaksanakan tanggal 29 April,” katanya.

Mengenai harga, dikatakan, sama dengan test GeNose serupa di bandara lain, yang sudah menerapkannya. Seperti di Surabaya dan Yogyakarta International Airport (YIA), harga untuk sekali tes GeNose Rp 40.000/ orang.

“ Tes GeNose sementara ini hanya melayani untuk calon penumpang yang sudah memegang tiket. Akan tetap kami juga masih tetap menyedikan tes rapid antigen seperti sebelumnya. Para calon penumpang pesawat pun bisa memilih untuk tes Covid-19 yaitu dengan GeNose atau Rapid Antigen,”sambungnya.

Selain itu, Yani Ajat Hermawan mengatakan sejauh ini belum ada lonjakan jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo. Dimana jumlahnya berkisar 1.000 – 1.200 penumpang/hari. Kemudian pada hari libur bisa melonjak hingga 1.600 penumpang/hari.

Adapun kesiapan bandara menjelang Lebaran ini, pihaknya, menyatakan bandara Adi Soemarmo tetap mempersiapkan pelayanan operasional bandara. Meskipun telah terbit Surat Edaran No. 13 Tahun 2021 dari Gugus tugas tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan pengendalian Covid-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H.

“Secara operasional kami siap memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada seluruh pengguna jasa bandar udara. Namun tentu ada pengurangan operasional. Untuk itu, kami juga akan koordinasi dengan perusahaan penerbangan,”pungkasnya.