Para Lansia Desa Karangkendal Kecamatan Tamansari Boyolali Antusias Ikuti TPQ

Seorang ustaz tengah mengisi TPQ lansia di Desa Karangkendal, Kecamatan Tamansari, Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sejumlah lansia di Desa Karangkendal, Kecamatan Tamansari tampak antusias, mereka pun mengaku tidak malu, bahkan merasa senang, di bulan Ramadhan ini ikut belajar mengaji. Ada yang mengenakan baju koko, sarung dan lengkap dengan peci di kepalanya. Pagi itu, mereka sedang menunggu ustaz yang mengajar mengaji di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Fatkhul Huda desa setempat.

Menurut Kepala Desa Karangkendal, Slamet Sumarno, di TPQ lansia Fatkhul Huda ini diikuti 40 lansia. Kegiatan dilaksanakan setiap Sabtu pagi di masjid selama 90 menit. “Memang cukup banyak yang mengikuti pembelajaran baca tulis Al-Quran, dan yang menggembirakan para orang tua itu nampak antusias sekali,” ujarnya.

Sehingga Pemdes setempat sangat mengapresiasi, bahkan memberikan dukungan berupa fasilitasi dan dorongan masyarakat dalam mempelajari Al Qur’an.

“Karena warga sangat antusias, setelah adanya pembelajaran baca dan menulis Al Qur’an ini, dengan harapan bisa mengetahui arti dan makna Al Qur’an tersebut,” terangnya saat ditemui di TPQ Fatkhul Huda Sabtu (17/4/2021) pagi.

Terpisah, ustadz pengajar TPQ Fatkhul Huda Amir Susilo mengaku bahwa mengajar lansia lebih memerlukan kesabaran dibandingkan dengan mengajar anak-anak, karena perlu dilakukan berulang-ulang. Selain lansia, Amir juga mengajar anak-anak dari usia Paud, TK, SD hingga SMP dengan jumlah murid 50 orang.

“Tentunya banyak perbedaannya, untuk manula harus lebih sabar dan harus sering diulang-ulang, dan makhrojul hurufnya harus lebih jelas,” kata Amir.

Salah seorang warga lansia yang mengikuti, Enggarwati Rahayuningsih mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Pihaknya mengatakan bahwa kegiatan belajar Iqro’ dan Al Qur’an ini sudah berjalan hampir dua tahun. “Alhamdulillah sangat senang, tidak ada kesulitan, cuman dikarenakan ibu-ibu disini lansia, ya sedikit ada grogi,” ungkap Enggarwati.