FOKUS JATENG-BOYOLALI-Ratusan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Cepogo resah, menyusul kabar rencana perluasan Pasar Sayur Cepogo. Menurut para pedagang rencana perluasan pasar sayur dilokasi bekas Pasar Tradisional Cepogo tidak sesuai rencana awal.
“Pasca pasar Cepogo terbakar, ada sosialisasi dari pemerintah lokasi itu akan dijadikan ruang terbuka hijau, jadi bukan perluasan pasar,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tradisional Cepogo, H Maryono, Senin (22/3/2021).
Maryono menuturkan, dalam rencana awal sebelum relokasi Pasar Cepogo, maka rencana relokasi mencakup sekaligus Pasar Cepogo dan Pasar Sayur yang letaknya berdampingan. Selanjutnya, lokasi bekas kedua pasar akan dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau.
Namun, setelah Pasar Cepogo dipindah ke lokasi baru yang menempati tanah kas Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, rencana ternyata berubah. “Karena muncul rencana baru untuk memperluas Pasar Sayur Cepogo di lahan bekas Pasar tradisional Cepogo, jika itu terjadi bisa berdampak pasar sepi,” sambungnya.
Menurut Maryono, di lokasi baru Pasar Cepogo saat ini, masih tersedia tanah kas yang cukup luas. Letaknya di sebelah timur Pasar Cepogo. Pemindahan Pasar Sayur tidak semata untuk menjaga kebersamaan antar pedagang. “Namun sekaligus menjaga tradisi saling bantu diantara para pedagang,” katanya.
Sebab, biasanya para pedagang Pasar Sayur setelah berjualan akan berbelanja kebutuhan rumah tangga di Pasar Cepogo. Namun, karena letak kedua pasar kini berjauhan, maka tradisi saling membantu semakin berkurang. Selain itu, lanjut dia, jika Pasar Sayur juga direlokasi maka akan mengangkat citra kedua pasar.
“Pasar juga semakin ramai karena para pembeli akan mendapatkan kemudahan. Baik untuk belanja sayur maupun belanja kebutuhan pokok lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Cepogo, Mulyadi mengatakan pihaknya sudah menerima aspirasi para pedagang Pasar Cepogo tersebut. Selanjutnya, aspirasi sudah disampaikan kepada jajaran terkait. “Kami bisa memahami keinginan para pedagang yang disampaikan melalui paguyuban. Aspirasi itu juga sudah kami sampaikan lewat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Pasar Sayur Cepogo bakal diperluas. Tujuannya, agar bisa menampung kendaraan lebih banyak. Serta menghindari kemacetan di jalur Solo- Selo- Borobudur (SSB) yang berada di depan pasar. Perluasan menggunakan sebagian lahan bekas pasar tradisional yang telah pindah.