FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebuah papan baliho besar di jalan Solo-Semarang, tepatnya di Perempatan Tegalwire, Mojosongo roboh hingga menutup separuh jalan, Rabu (23/12/2020). Kendati tidak ada korban jiwa, namun kejadian itu sempat membuat macet arus lalu lintas dari arah Solo ke semarang maupun sebaliknya.
Sejumlah saksi menyebut, saat peristiwa berlangsung terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Cuaca sedang cerah, tidak ada hujan maupun gerimis, tiba-tiba saja terdengar suara berderak keras disusul robohnya baliho reklame iklan produk Oli berukuran sekitar 4 X 8 meter itu.
“Padahal saat itu kondisi lalu lintas jalan cukup lumayan ramai.,” kata Sugimo warga setempat.
Ia menuturkan saat kejadian beruntung tak ada satupun pengendara maupun warga yang tertimpa baliho besar yang patah pada sambungan pipa besi penyangga tersebut. Baliho tersebut, roboh dan melintang separoh dari badan jalan. Agar kendaraan tetap bisa berjalan, petugas melakukan buka tutup arus kendaraan. “Memang lalulintas sempat macet, untungnya polisi dan tim Sar segera datang, sehingga cepat teratasi,” imbuhnya.
Robohnya baliho besar ini langsung ditangani Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. Bersama petugas Polisi, dan warga sekitar baliho besar tersebut kemudian dievakuasi. Dengan mobil pemadam Kebakaran (Damkar), Baliho tersebut kemudian ditarik dengan tali seling untuk dievakuasi. Baliho besar itu ditarik ke tampat aman agar arus lalu lintas kembali normal.
Sunarni, pedagang Mie Ayam tepat dibelakang baliho yang roboh itu masih shok. Kendati demikian ia mengaku beruntung kerena baliho tersebut tak roboh ke selatan yang bisa mengenai warung Mie Ayamnya. “Tadi tidak ada angin besar. Hanya angin biasa,” katanya.
Menurutnya, saat kejadian arus lalu lintas jalan seperti biasa. Sejumlah pengendara masih melintas. Tiba-tiba baliho yang ada didepan warungnya patah bagian tengah. “Suaranya sangat kencang. Saya dan beberapa pelanggan langsung lari,” ujarnya.
Menurut Ipda Widarto, KBO Lantas Satlantas Polres Boyolali,saat itu anggota Satlantas yang sedang patroli mendapat laporan adanya baliho yang roboh. Anggota lalu datang ke TKP dan langsung mengatur lalu lintas. “Kami bersama petugas BPBD dan warga mengevakuasi baliho yang roboh sehingga arus lalu lintas kembali lancar,” katanya.