FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bupati Boyolali Seno Samodro menyatakan tidak ada keramaian saat perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Boyolali. hal itu diungkapkan Seno saat usai webinar Hari Anti Korupsi Sedunia di kantor Bupati setempat. Rabu (23/12/2020).
“Jangan salahkan ini karena Corona,” ujar Bupati.
Kegiatan keramaian di beberapa lokasi di antaranya pentas budaya wayang kulit, hingga pesta kembang api dipastikan tidak akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. “Tahun baru anggap saja listrik PLN mati, mau nanggap wayang tidak berani, mau pesta kembang api juga di larang karena akan ada kerumunan, anggap saja gelap gulita tidak ada apa-apa, lha wong Rizieq mantu wae dadi perkoro, opo maneh bupati,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Boyolali Masruri mengatakan liburan akhir tahun kali ini mengakibatkan pergeseran penduduk, baik liburan maupun mudik yang sulit dihindari. Untuk itu Masruri mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar saat libur akhir tahun tidak keluar dari Boyolali.
“Kita berharap tidak usah mudik. Terutama untuk ASN usahakan semaksimal mungkin tinggal di sana untuk di rumah saja,” katanya.
Ditemui terpisah, Kepala Satpol PP Boyolali, Sunarno mengatakan, sesuai surat edaran (SE) Gubernur nomor 443/0011504, untuk pantauan patroli wilayah sudah dilakukan sejak 18 Desember 2020 sampai dengan 8 Januari 2021 mendatang.
“Merespon SE Gubernur yang melarang menggelar perayaan tahun baru terutama di tempat wisata, Kami bersama TNI/Polri secara rutin sudah melakukan patroli kewilayahan,” ujarnya.
Dijelaskan pengawasan itu diantaranya diberlakukan pada hotel, rumah makan dan tempat wisata. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumunan saat liburan Natal dan tahun baru dan demi kepentingan masyarakat. “Untuk yustisi tetap kita lakukan 3 kali sehari diback up TNI/Polri pagi sekitar pukul 09.00 dan pukul 15.00 sore serta pukul 16.00, tidak hanya razia ditempat tapi juga kami lakukan secara mobile,” katanya.
Kendati melakukan pengawasan ketat saat liburan Natal dan Tahun baru, Pemkab Boyolali menyatakan persediaan bahan pangan terkait dengan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru sudah mencukupi hingga satu pekan pascatahun baru.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Karsino mengungkapkan persediaan bahan pangan di Boyolali sudah mencukupi, lalulintas perdagangan dan perekonomian terutama harga pasar di Boyolali masih terbilang stabil.
“Ketersedian bahan pangan masih mencukupi hingga satu pekan setelah Tahun Baru,” katanya.
Dijelaskan, menjelang liburan panjang akhir tahun ini, sejumlah komoditi menjadi titik fokus dari pantauan harga ini karena komoditi tersebut merupakan bahan pangan yang lazim dicari masyarakat. Diantaranya ada bawang merah, bawang putih, cabai, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula pasir, dan beras.
“Mayoritas harga di pasar di Boyolali tidak ada kenaikan secara signifikan atau landai landai saja, biasa seperti hari biasa. Hanya telur yang mengalami kenaikan sedikit, namun harga-harga pokok lainnya masih stabil dikisaran yang ditetapkan pemerintah,” katanya.