Asrama Haji Donohudan Ngemplak Boyolali Difungsikan sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Asimtomatik

Asrama Haji Donohudan Ngemplak, Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak akhirnya difungsikan Pemprov Jawa Tengah sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (Asimtomatik)untuk wilayah Soloraya.

Penanggungjawab isolasi OTG Asrama Haji Donohudan, dokter Sigit Armunanto mengemukakan, jumlah pasien memang terus bergerak,karena ada pasien yang sudah sembuh dan langsung dipulangkan ke daerah asal, begitu juga ada pasien yang baru masuk dan harus segera ditangani.

Terkait pemulangan pasien, dokter Sigit Armunanto menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan daerah asal, tepatnya petugas Satgas Covid Kabupaten/Kota asal pasien menjemput langsung di Asrama Haji Donohudan. Langkah tersebut juga untuk meyakinkan masyarakat sekitar bahwa pasien tersebut sudah sembuh dari Covid-19.

“Di sisi lain, ada pasien yang datang atau masuk. Jadi jumlahnya memang terus berubah- ubah,” ujarnya, Selasa (15/12/2020).

Dia mencontohkan, pada Senin (14/12) ada 33 pasien menjalani swab ulang. Hasilnya, sebanyak 28 pasien ternyata negatif dan langsung dipulangkan ke daerah asal. Sedangkan sebanyak 5 pasien lainnya masih dinyatakan positif sehingga masih tetap menjalani perawatan.

“Dari jumlah itu, lalu ada penambahan pasien 4 orang pada Senin (14/12) dan pada Selasa (15/12) siang tambah lagi 5 orang. Jadi total pasien sebanyak 14 orang,”katanya.

Mengenai penanganan bagi pasien, dokter Sigit menegaskan, pasien OTG adalah pasien yang berada dalam kondisi sehat. Untuk itu, penanganan ditujukan agar antibodi pasien terus meningkat sehingga virus bakal kalah.

Maka pasien senantiasa diajak bergembira. Juga ada kegiatan senam setiap pagi. Bahkan, ada pula pasien berolahraga badminton dengan membawa peralatan sendiri dari rumah. Pasien juga berbagi pengalaman lewat daring dengan pasien yang sudah sembuh.

“Kami juga memberikan suplemen vitamin untuk meningkatkan antibodi tubuh si pasien,”katanya.

Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Donohudan, Bambang Sumanto. mengungkapkan pihaknya siap untuk mengamankan kebijakan Gubernur Jateng untuk penanganan Covid-19. “Yaitu, dengan menjadikan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Tetapi memang hanya khusus untuk OTG saja,” katanya.

Menurut Bambang, seluruh bangunan di asrama sudah dinyatakan siap termasuk Gedung Madinah dan Makkah. Namun demikian, asrama haji tidak akan menampung pasien penuh sesuai kapasitas maksimal. Dari 2.059 tempat tidur, hanya dimanfaatkan sebanyak 872 tempat tidur saja.

“Karena kan harus ada pengaturan jarak. Dari setiap kamar yang memiliki 10 tempat tidur, hanya bisa menampung empat pasien saja,” katanya.