Pemprov Jateng Sediakan Asrama Haji Donohudan untuk Isolasi Pasien Covid-19

Seorang petugas tengah membersihkan ruangan Asrama Haji Donohudan Ngemplak, untuk pasien Covid-19. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Asrama Haji Donohudan akan difungsikan Pemprov Jawa Tengah sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (Asimtomatik) untuk wilayah Soloraya.

Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Donohudan, Bambang Sumanto. mengungkapkan pihaknya siap untuk mengamankan kebijakan Gubernur Jateng untuk penanganan Covid-19. “Yaitu, dengan menjadikan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Tetapi memang hanya khusus untuk OTG saja,” katanya, Senin (7/12/2020).

Menurut Bambang, seluruh bangunan di asrama sudah dinyatakan siap termasuk Gedung Madinah dan Makkah. Namun demikian, asrama haji tidak akan menampung pasien penuh sesuai kapasitas maksimal. Dari 2.059 tempat tidur, hanya dimanfaatkan sebanyak 872 tempat tidur saja.

“Karena kan harus ada pengaturan jarak. Dari setiap kamar yang memiliki 10 tempat tidur, hanya bisa menampung empat pasien saja,” katanya.

Senada, Penanggungjawab isolasi OTG kawasan Soloraya, dokter Sigit Armunanto mengatakan Asrama Haji Donohudan sebenarnya sudah siap menampung pasien OTG Covid-19 sejak Minggu (6/12). Hanya saja, belum ada pasien yang datang.

Adapun tim medis dijadwalkan bertugas selama 24 jam. Dimana setiap hari ada seorang dokter, dua perawat dan seorang pengmudi ambulan. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit. “Selain itu, juga ada petugas laboratorium. Sebab setelah 3- 5 hari, pasien akan diswab dan dicek di laboratorium. Mudah- mudahan segera sembuh sehingga pasien bisa segera pulang,”ujarnya.

Kendati demikian, mengenai jadwal penerimaan pasien, tidak dibuka setiap saat. “Demi keamanan dan kenyamanan semua pihak, maka penerimaan pasien dijadwalkan pada pukul 10.00 – 13.00. Kemudian pada sore hari pukul 16.00 – pukul 19.00,” katanya.

Sigit menegaskan pasien yang diterima hanya pasien OTG yang mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 kabupaten/kota di seluruh kawasan Soloraya. Pasien juga diminta membawa KTP sebagai persyaratan administrasi.
Dengan demikian, secara medis. maka tim akan membangun imunitas setiap pasien. Menurut Sigit, pihaknya akan mengecek kondisi kesehatan pasien setiap hari. Bila ada keluhan atau gejala klinis baru, maka akan dirujuk ke rumah sakit.

“Untuk itu, pasien diajak aktif berolah raga. Juga diperdengarkan serta diajak menyanyikan lagu- lagu perjuangan guna menambah semangat para pasien,”katanya.