Dinkes Boyolali Lakukan Screning dan Tes Swab bagi Relawan Tanggap Bencana Merapi

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Evakuasi warga khususnya kategori Rentan di kawasan rawan bencana (KRB) III, terus dilakukan. Setelah Desa Tlogolele Kecamatan Selo mengevakuasi warganya ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS), selanjutnya Pemerintah Desa Klakah bersama relawan dan tim BPBD Boyolali juga mengevakuasi ratusan warganya ke gedung serbaguna kantor Desa Klakah.

“Ada 222 warga kelompok rentan sejak kemarin mulai ditempatkan di TPPS. Warga Lanjut Usia (Lansia), Ibu Hamil, anak-anak dan penyandang disabelitas untuk sementara ditempatkan di TPPS. Mereka terdiri Lanjut Usia (Lansia), Ibu Hamil, anak-anak dan penyandang disabelitas,” kata Kades Klakah, Marwoto, Kamis (12/11/2020).

Meski sudah berada di TPPS, namun tidak sepanjang hari para pengungsi tinggal disana. Sebagian pengungsi, utamanya para remaja dan orang tua yang sehat hanya berada di TPPS pada malam hari. Pagi hingga sore hari memilih kembali ke rumah.

“Ya, sebagian warga memilih pulang ke rumah pada pagi hari agar tetap bisa bekerja ke ladang serta mencari pakan ternaknya. Sore hari kembali ke TPPS,” ujar Marwoto.

Menurut Marwoto, pada Rabu (11/11) malam, sempat terjadi lonjakan jumlah pengungsi, disebutkan sebanyak 70 warga Dukuh Bakalan desa setempat mendadak turun ikut mengungsi ke TPPS. Hal itu dilakukan karena mereka sebelumnya merasa takut mendengar suara gemuruh dari arah puncak Merapi. “Ada juga seorang pengungsi yang akan melahirkan, sudah kami bawa ke Puskesmas Selo,” katanya.

Sementara itu, Dinkes Boyolali berencana untuk melakukan skrening tes dan tes swab kepada para relawan Satgas Bencana Merapi. Tujuannya, untuk menjamin para relawan sehat dan bebas dari Covid-19. “Tes swab akan kami lakukan di Kantor BPBD Boyolali, Jumat (13/11),” Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina.

Sejauh ini pihaknya juga telah menyiagakan seluruh armada mobil ambulan untuk mengantisipasi terjadinya bencana erupsi Merapi. Bahkan, sejumlah ambulan sudah disiapkan di kawasan Kecamatan Selo. “Begitu dibutuhkan, ambulan bisa cepat menuju lokasi. Kami juga sudah menyiapkan sejumlah petugas dibantu jajaran terkait seperti TNI, Polri, PMI, BPBD, relawan,” pungkasnya.