FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kepala Dinas Koperasi dan tenaga kerja (Dinkopnaker) Kabupaten Boyolali M. Syawaludin menyatakan pihaknya sudah mengirim ribuan daftar koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM) di kabupaten Boyolali yang dinilai layak mendapatkan stimulus dari pemerintah pusat. Namun jumlah sebanyak itu semakin bertambah seiring adanya tambahan usulan bantuan dari Pemerintah Desa (Pemdes) di Boyolali.
Dijelaskan, saat ini memasuki proses verifikasi atau seleksi dari tim kementrian UKM dan koperasi terkait penerima stimulus di wilayah Boyolali. Sedangkan usulan stimulus bagi pelaku usaha mikro (BPUM) tersebut masih terbuka hingga 31 Agustus nanti.
Kendati secara kumulatif telah mengusulkan sebanyak 20 ribu pelaku UKM, menurut Syawaludin, kesempatan untuk mendapatkan modal untuk perbaikan ekonomi masyarakat sejauh ini masih ada. “Ada 16 ribu lebih pelaku UKM mendaftar melalui offline. Sedangkan sampai tanggal 18 Agustus lalu sedikitnya ada 4 ribu pelaku usaha mikro yang mendaftarkan diri secara online,” kata Syawaludin. Senin (25/8/2020).
Dengan demikian, Syawaludin mengimbau para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Boyolali agar mengusulkan para pelaku UKM yang ada diwilayahnya, mengingat kuota program bantuan ini sangat banyak, yakni mencapai 12 juta pelaku UKM.
“Kalau semua yang kami ajukan ini dapat discover pemerintah pusat, tentu tidak menggunakan anggaran daerah lagi, akan tetapi jika masih ada yang tidak masuk kategori, nanti dilengkapi agar diverifikasi lagi. Sampai saat ini kami menunggu keputusan pusat lebih lanjut agar tidak berbenturan dengan kebijakan daerah,” ujarnya.
Menurut Syawaludin, tiap pelaku UKM bakal mendapat suntikan modal sebesar Rp 2,4 juta. Bantuan ini diberikan langsung kepada pelaku UKM melalui transfer bank dari Kementerian Koperasi selaku Kuasa pengguna anggara (KPA).
Disisi lain, pihaknya juga mengimbau sejumlah agar lembaga terkait ikut mengusulkan bantuan BPUM ini, diantaranya dari Kementerian, BUMN, termasuk dari sektor perbankan dan koperasi yang berbadan hukum. Seperti yang dilakukan BRI Cabang Boyolali yang telah melaunching 2001 pelaku usaha di Boyolali yang bakal menerima bantuan BPUM ini.
“(dana bantuan BPUM) Cairnya termasuk proses transfering dari BRI itu kapan saya kurang paham. Tapi yang jelas 2001 pelaku usaha sudah dinyatakan lolos untuk mendapatkan bantuan ini. Adapun yang kami harapkan agar mereka bisa bangkit di masa pandemi corona ini,” pungkasnya.