DAMPAK COVID-19: Bantuan Sayur Mayur untuk Masyarakat Desa Kalangan Klego Boyolali

Pengemasan sayur mayur untuk masyarakat Desa Kalangan Kecamatan Klego Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

 

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemerintah Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, langsung bergerak cepat menyikapi wabah pandemi Virus Corona (Covid-19). Sebagaimana diketahui, sebanyak tujuh warga desa setempat positif Covid-19 klaster Merti Desa.

“Kami sudah koordinasi lintas sektoral, baik gugus tugas kecamatan maupun gugus tugas kabupaten. Langkah-langkah standar penanggulangan pandemi sudah dilakukan,” terang Kepala Desa Kalangan Subandono, Senin 20 Juli 2020.

Penanganan di lapangan yakni pengambilan sampel kepada 23 warga yang belum menjalani uji swab sebelumnya. Lantas hasil tracking dari tujuh pasien positif Covid-19 terhimpun sekitar 108 warga dengan uji swab menyusul.

Langkah-langkah di bidang kesehatan sudah dilakukan oleh gugus tugas kabupaten yakni dengan tracking penularan. Sedangkan pemerintah desa melakukan antisipasi dampak ekonomi. “Alhamdulillah bantuan datang dari berbagai kalangan,” tutur dia.

Salah satunya paguyuban pedagang Pasar Pagi Karanggede yang menyalurkan bantuan bahan sayuran. Bantuan sayur tersebut seperti sawi, tomat, terong, tempe, tahu, cabai dan lain sebagainya. “Ini murni bentuk kepedulian pedagang Karanggede kepada warga kami,” jelasnya.

Kemudian dari Pemuda Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Kecamatan Klego bekerjasama dengan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Boyolali melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan yang warganya positif Covid-19. Titik utama yang disemprot yakni warung makan yang tepat di samping pos kamling.

Lantas petugas damkar bergerak ke halaman rumah warga radius 500 meter dari titik utama penyemprotan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk upaya memutus rantai penularan Covid-19. Sehingga diharapkan tidak terjadi lagi warga yang positif Covid.

Selain penyemprotan disinfektan, Pemuda PMK Klego juga menyalurkan tujuh paket sembako kepada keluarga pasien Covid-19. “Terima kasih atas dukungan semua pihak, kami selaku pemerintah desa hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih,” ujar Subandono.

Setelah tujuh warga dinyatakan positif Covid-19, aktivitas sehari-hari di Desa Kalangan berbeda dari biasanya. Sebab, sebagian warung makan, toko kelontong masih tutup dan aktivitas ekonomi belum normal sediakala. “Harapan kami semoga kembali pulih dan tidak ada lagi yang positif Covid,” harapnya.

Dikatakan kepala desa, kondisi warga yang positif Covid-19 dalam keadaan sehat dan tegar selama karantina di Rumah Sakit Umum Daerah Covid-19 (RSUDC) Kabupaten Boyolali. “Kemarin kami perangkat desa membawakan bekal makanan untuk pasien di rumah sakit. Kondisinya sehat,” terangnya.