Satu Pasien Covid-19 di Boyolali Dinyatakan Sembuh dan Kembali ke Keluarganya

Dinkes Boyolali menggelar keterangan pers terkait satu pasien asal Kecamatan Simo sembuh. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dinas Kesehatan Boyolali melaporkan hingga hari ke 93 dilakukannya pemantauan perkembangan covid-19 dan bertepatan dengan Peringatan hari pendidikan nasional, satu pasien terkonfirmasi positif Corona dinyatakan sembuh. Pasien Covid-19 yang sembuh ini berinisial TS. Dia merupakan kasus 03 Covid-19 di Boyolali. Kini dia sudah pulang kembali berkumpul dengan keluarganya di Kecamatan Simo.

“Pada 28 April kemarin keluar hasil swab (TS) sudah negatif. Tanggal 1 Mei dinyatakan sembuh. Hasil swab dua kali negatif semuanya,” jelas Kepala Dinkes Boyolali Ratri S Survivalina di damping penanggung jawab RSD Covid-19 Boyolali, Nugroho. Minggu (3/5/2020).

Menurut Nugroho, atas hasil tersebut selanjutnya pasien 03 diizinkan untuk pulang, kendati demikian pasien tersebut masih harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selama isolasi dia harus mengenakan masker dan menjaga jarak terhadap anggota keluarga, bahkan alat makan dan minum tidak boleh bercampur dengan alat makan lainnya.

“Kita juga minta masyarakat sekitar mendukung keberadaan TS yang baru sembuh (dari Covid-19). Bisa diterima dimasyarakat, agar psikis pasien bisa kembali pulih,” ujarnya.

Dijelaskan, kondisi psikis Ts yang harus lebih diperhatikan mengingat , hampir sebulan Ts menjalani kehidupan di karantina rumah sakit. Di puncak kerinduannya, Nugroho berharap masyarakat tidak mengucilkan sehingga tidak menambah beban psikisnya.

Nugroho menambahkan TS merupakan salah satu pasien Covid-19 yang masuk dalam klaster Surabaya. Dia pulang dari Surabaya bersama BK,01, pasien Covid-19, 30 Maret. Kemudian tanggal 5 April TS yang mengeluhkan sakit panas kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit di Boyolali. Dia lalu dirujuk ke RS UNS.

Dari hasil pemeriksaan lanjutan, ditemukan adanya pneumania yang lumayan berat. TS pun kemudian jadi Pasien dalam pengawasan (PDP) dan kembali harus dirujuk kerumah sakit Dr. Moewardi Solo. “Dan dari hasil swab yang baru keluar tanggal 20 April, dia dinyatakan positif Covid-19,” terang Nugroho.

Ratri S Survivalina, menambahkan dengan sembuhnya TS ini menjadikan pasien Covid-19 di Boyolali tinggal 5 orang yang masih dirawat. “Tiga diantaranya di rawat di RSUD Pandan Arang Boyolali, sedangkan dua lainnya berada dirawat dirumah sakit di luar Boyolali,” imbuh Ratri.

Atas perkembangan tersebut pihaknya meyakini akan segera keluar dari situasi pandemi tersebut, hal itu ditandai dengan banyaknya kasus-kasus positif covid-19 yang sudah beralih menjadi negatif.

“Kami mengajak masyarakat Boyolali untuk terus menerus bergotong-royong bersama pemerintah dalam menghadapi pandemic covid 19. Diantaranya tetap melaksanakan social distancing dan physical distancing. Kemudian menggunakan masker untuk semua orang, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Kemudian jangan lupa untuk cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir. Dan selalu stay at home (berdiam di rumah),” pungkasnya.