Para Siswa SMPN 1 Kemusu Dapat Materi Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas dari Dishub Boyolali

Salah satu siswa SMPN 1 Kemusu memeragakan cara mengenakan helm yang benar. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Boyolali berupaya menekan angka tersebut. Salah satunya dengan menyelenggarakan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas bagi kalangan pelajar. Karena berdasar data yang dikeluarkan Satlantas Polres Boyolali pada tahun 2019 terdapat 898 kejadian dengan korban meninggal 85 orang, luka ringan 1109 orang dengan kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.

Seperti terlihat di ruang laboratorium SMP N 1 Kemusu pada Selasa (25/2/2020), sebanyak 334 pelajar dari seluruh tingkatan kelas menerima sosialisasi dari Dishub Boyolali. Pengambilan target pelajar SMP dalam upaya untuk dapat lebih mengenalkan tertib berlalu lintas sejak dini terkait taat tertib lalu lintas, rambu-rambu dan serta aturan lain dalam berkendara terlebih sepeda motor.

“Kita jelaskan makna, bentuk, serta warna dan fungsinya rambu lalu lintas, pemakaian helm yang sesuai dengan stadart Nasional Indonesia (SNI), Kelengkapan kendaraan bermotor seperti sein, spion, slebor demi keselamatan si berkendara itu juga. Dan kelengkapan berkendara seperti memakai helm, jaket, celana panjang maupun kaos tangan,” jelas Kepala Seksi Keselamatan Dishub Boyolali, Mardiyono.

Seperti diketahui, saat ini sudah banyak pelajar setingkat SMP yang belum memiliki surat ijin mengemudi (SIM) sudah mengendarai sepeda motor untuk berangkat ke sekolahnya. Menanggapi hal tersebut Mardiyono menyampaikan himbauan kepada para pelajar dan pihak sekolah agar pelajar tersebut diantar oleh orang tua atau kerabatnya.

“Untuk berkendara sepeda motor itu harus mempunyai surat ijin mengemudi (SIM) dari kepolisian dan dari siswa SMP ini belum boleh karena belum cukup umur dan himbauan kami silahkan para pelajar ini berangkatnya sekolah diantar oleh orang tua,” imbuh Mardiyono.

Dishub Boyolali berharap setelah adanya sosialisasi ini para siswa mengetahui tentang makna rambu lalu lintas yang benar dan bilamana sudah mengantongi SIM sudah bisa memahami berlalu lintas yang santun.

Sementara Kepala SMP N 1 Kemusu, Joko Agus Purwoko menyambut baik adanya sosialisasi ini. Kegiatan ini diyakini dapat meningkatkan pengetahuan para siswanya dalam hal berlalulintas.

“Yang jelas pihak sekolah terimakasih adanya kepedulian Dishub untuk keselamatan bersepeda motor, sesuai dengan aturan yang ada anak-anak kami belum boleh mengendarai motor, dengan adanya sosialisasi ini mereka bisa memahami dan lebih mengutumakan keselamatan jiwa mereka,” tandas Joko.

Untuk tambahan Informasi dari data kecelakaan lalu lintas yang dikeluarkan Satlantas Polres Boyolali pada tahun 2019,  ada 898 kejadian dengan korban meninggal 85 orang,luka ringan 1109 orang dengan kerugian materiil Rp. 270.770.000.