Dokter Dapat Lebih Optimal Melayani Pasien Dengan Sistem Antrean Online

Sosialisasi SIstem Antrean Online di FKTP pada hari Rabu (26/02). (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KLATEN-Menginjak tahun ketujuh implementasi Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan senantiasa berusaha memberikan kepuasan pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Salah satu yang diharapkan oleh peserta JKN-KIS atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan berdasarkan hasil Walk Through Audit (WTA) yaitu kepastian waktu tunggu layanan.

Menanggapi hal tersebut, BPJS Kesehatan telah mengembangkan inovasi terbaru yaitu sistem antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi mobile JKN. Melalui sistem antrean online ini, peserta yang akan berobat ke FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dapat mengambil nomor antrean melalui aplikasi Mobile JKN yang telah diunduh pada telepon pintar masing-masing peserta.

“Sistem Antrean Online ini akan memberikan kemudahan dibidang administrasi pelayanan peserta di fasilitas kesehatan. Kini peserta dapat mengambil nomor antrean di FKTP tanpa harus datang ke FKTP melalui aplikasi Mobile JKN pada menu Pelayanan Pendaftaran. Peserta juga dapat mengetahui sisa antrean pada FKTP secara realtime sehingga hal ini memberikan kemudahan dan kepastian waktu tunggu layanan secara cepat,” ujar Juliansyah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali saat membuka kegiatan Sosialisasi SIstem Antrean Online di FKTP pada hari Rabu (26/02).

Dengan adanya kepastian waktu tunggu layanan ini, maka secara otomatis antrean peserta yang menumpuk di FKTP dapat dikurangi secara signifikan. Peserta yang akan berobat ke FKTP dapat memperkirakan waktu berkunjung dengan memperhatikan nomor antrean. Hal ini dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan di FKTP karena dengan tidak terjadi penumpukan antrean dan adanya kepastian waktu tunggu layanan maka petugas FKTP dapat berkonsentrasi mempersiapkan rekam medis pasien dan dokter dapat lebih berkonsentrasi menangani pasien karena kejelasan berapa pasien yang akan ia layani pada hari itu.

M. Nazir Hasan selaku bagian pendaftaran merangkap bagian teknologi dan informasi Klinik Pratama BSMI Klaten mengungkapkan manfaat dari implementasi sistem antrean online. Menurutnya, dengan adanya sistem antrean online ini selain memberikan kemudahan dibidang administrasi pendaftaran, kecepatan informasi antrean dan kepastian waktu tunggu layanan, sistem antrean online memberikan rasa keadilan kepada pasien yang datang berkunjung.

“Sebelum adanya sistem antrean online, banyak pasien yang mengeluh ke bagian pendaftaran mengenai siapa yang datang terlebih dahulu dan siapa yang dilayani terlebih dahulu. Namun setelah kami mengimplementasikan sistem antrean online, keluhan ini berkurang karena masing-masing peserta mendapatkan informasi mengenai waktu tunggu layanan dan banyaknya nomor antrean hingga ia dilayani nanti,” jelas M. Nazir Hasan.

Ia menambahkan bahwa dokter yang bertugas juga merasa terbantu dengan adanya sistem antrean online ini karena mereka dapat mengetahui secara realtime sisa antrean pasien yang harus dilayani pada hari tersebut. Klinik Pratama BSMI Klaten merupakan FKTP pertama di wilayah Kabupaten Klaten yang menerapkan sistem antrean online.