Ketua DPD Partai Golkar Boyolali Fuadi Pastikan DPP Turunkan Rekomendasi Said-Wahyu

DPD Partai Golkar Boyolali menggelar silaturahmi kebangsaan Senin 24 Februari 2020. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dalam waktu dekat dipastikan bakal memberikan rekomendasi untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat- Wahyu Irawan. Langkah tersebut menyusul rekomendasi dari DPP Partai PDI Perjuangan sebagai pengusung.

Ketua Dewan Pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar Boyolali, Fuadi menjelaskan awal pekan ini pihaknya bakal mengajukan usulan rekomendasi untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Boyolali 2020 ini. Bisa dipastikan, setelah usulan ini disampikan, rekomendasi dari DPP tak akan lama.

“Kalau sudah kami usulkan, rekomendasi turunnya cepet, kemungkinan dalam minggu-minggu ini,” kata Fuadi usai menerima kunjungan balasan DPC PDIP Boyolali, di kantor DPD Partai Golkar Boyolali. Minggu (23/2/2020).

Fuadi menegaskan, belum lama ini pihaknya juga dikumpulkan ketua Umum (Ketum) Golkar di Semarang. Pada pertemua itu pihaknya diminta langsung Ketum Golkar Air Langga Hartanto untuk meningkatkan hubungan komunikasi dengan PDIP.

“Nah, padahal kami sudah menjalin hubungan komunikasi (terkait Pilkada 2020) dengan PDIP. Sehingga dipastikan rekomendasi dari DPP untuk pasangan calon tak akan lama turun,” katanya.

Kendati pendaftaran bakal pasangan Calon bupati dan Wakil bupati ini masih 16 Juni mendatang, namun menurut Fuadi, begitu rekomendasi dari DPP Golkar ini turun, pihaknya bakal langsung merapatkan barisan. Melakukan berbagai persiapan pemenangan.

“Langkah pertama kami akan langsung lakukan pemetaan pemenangan. Lalu menggarap kantong-kantong suara partai golkar dan PDIP. Tidak hanya itu, kantong (Partai) orang lain juga kita garap bersama,” ujarnya.

Dengan upaya ini, diharapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Boyolali M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan menang signifikan. Paling tidak bisa menang diatas 80 persen, atau bahkan 90 persen. “Kami optimis bisa menang sebesar itu. Karena suara kami dalam Pileg lalu juga sudah 60 ribu,” pungkasnya.