HUT PGRI KE-74: Ini Pesan Sekda Boyolali Masruri dalam Upacara di Stadion Pandan Arang Boyolali

Pemberian hadiah di sela upacara Hari PGRI dan Hari Guru Nasional di Stadion Pandan Arang Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Menginjak usia yang ke-74 ini Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diminta agar menciptakan sebuah perubahan untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim dalam Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional di Tingkat Kabupaten Boyolali.

Upacara tersebut digelar di Stadion Pandan Arang Kabupaten Boyolali, Senin (25/11/2019) yang diikuti anggota PGRI dan sejumlah pelajar di Kabupaten Boyolali. “Namun, perubahan tidak dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mengajak para guru untuk melakukan perubahan kecil di kelas. Antara lain mengajak berdiskusi di dalam kelas, bukan hanya belajar. Menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, dan menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

“Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya dengan serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak,” ungkapnya.

Senada dengan Menteri Nadiem, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto mengungkapkan bahwa pihaknya kana memberikan pelayanan terbaik kepada anak anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, kita harus siapkan anak anak untuk lebih baik lagi menjadi generasi yang berkarakter yang melanjutkan perjuangan atas para pahlawan pejuang Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Darmanto.