Pasar Lama Segera Dirobohkan, Pedagang Pasar Pengging Boyolali Dideadline Pindah 30 Juni

Pasar Pipa yang merupakan pindahan dari Pasar Pengging yang lama siap untuk ditempati. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Para pedagang Pasar Pengging diberi batas waktu hingga 30 Juni mendatang untuk pindahan ke Pasar Pipa di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono. Pasalnya, bangunan Pasar Pengging akan segera dirobohkan untuk dibangun Komplek Alun- alun.

Batas waktu tersebut molor dari jadwal semula, Kamis (20/6). Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi keinginan para pedagang. Pasalnya, pedagang berkilah butuh waktu untuk boyongan. Utamanya menyiapkan tempat berdagang bagi pedagang penghuni los.

“Ya, memang butuh waktu untuk pindahan,” ujar salah satu pedagang sembako, Mulyono (55).

Dia dan sejumlah pedagang lain sedang menyiapkan tempat untuk berjualan di los. Tempat itu sekaligus untuk menyimpan dagangan setelah pasar tutup. Pembuatan tempat berjualan dibantu dua tukang kayu.

“Supaya barang jualan aman dan tak mudah dirusak tikus.”

Dia berharap bisa berjualan dengan tenang dan dagangan lebih laris nantinya. “Kalau harapan, tentu dagangan bisa laris dan bisa berjualan aman dan nyaman. Pembeli juga nyaman sehingga mau belanja di pasar baru ini.”

Salah satu tukang, Widodo (42) mengaku diminta tolong Sarmi untuk membuat sekat tempat berjualan sembako di salah satu blok di pasar tersebut. Sekat terbuat dari kayu dan ram kawat agar aman dari serangan tikus.

“Katanya, pindahan pedagang dilakukan secepatnya. Maka, saya pun diminta bisa segera merampungkan tempat berjualan ini.”

Sedangkan Wiji, pedagang telur di Pasar Pengging yang juga akan mengaku ikut boyongan mengaku masih mengecek lokasi berjualan yang sudah diundi sebelumnya. Dia mendapat lokasi blok di bagian selatan.

“Ini baru saya cek, besok (Jumat, red) baru saya siapkan untuk tempat jualannya.”

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Boyolali, Karsino mengungkapkan, pihaknya menyambut positif kesediaan para pedagang untuk boyongan ke Pasar Pipo. Meskipun boyongan molor dari jadwal semula pada Kamis (20/6).

“Yang pasti, pedagang siap untuk pindah di pasar baru pada batas akhir Juni mendatang. Bahkan, pedagang atas inisiatif sendiri sudah melakukan selamatan atau slup- slupan pada Rabu (19/6) malam.”

Terkait dengan fasilitas pendukung yang belum lengkap, pihaknya berjanji akan dibangun secara bertahap. Misal, pagar dan pintu pengaman serta mushola, akan dibangun dan dilengkapi. Saat ini, kebutuhan MCK dan air bersih sudah diselesaikan.

“Kami juga akan menggelar prosesi pindahan pedagang diantaranya dengan pentas wayang kulit pada awal Juli mendatang.”