Ponpes Nurul Falah Sribit Sidoharjo Sragen Juga Menjadi Tempat Sosialisasi Lawan Hoax Mabes Polri

Pengurus dan santri Ponpes Nurul Falah Sribit, Sidoharjo, Sragen, menyatakan dukungannya kepada Mabes Polri melawan hoax dan ujaran kebencian. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Mabes Polri terus melakukan tur ke Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sragen. Dengan cara tur ini, Mabes Polri menggelar sosialisasi betapa bahayanya berita hoax dan penyebaran kebencian. Berita hoax dan ujaran kebencian memasuki tahun Politik di tahun ini semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Dengan kunjungan dan sosialisasi bersama menganden para Santri dan Pengasuh Pondok pesantren Polri bisa melawan penyebaran berita Hoax yang semakin meresahkan.

Salah satunya di Ponpes Nurul Falah Dukuh/Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis 14 Februari 2019 pukul 18.00 WIB Usai dari ponpes Walisongo Sragen. Banyak dukungan yang diberikan terkait langkah polri dalam memerangi fitnah.

Banyak Santri dan pengurus ponpes setuju membantu pemerintah memerangi hoaks, selain sosialisasi para santri dan kyai juga melakukan deklarasi bersama.

1. Mendukung pemerintah dalam rangka menyukseskan pemilu 2019

2.  Siap menjaga keamanan dan ketertipan demi keutuhan NKRI.

3. Menolak adanya pengunaan ujaran kebencian dan Hoaks dalam pilres 2019.

4. Mendukung Polri dalam menjaga dan jamin rasa aman dan tentram bermasyarakat.

Pengasuh Pondok pesantren Nurul Falah K.H. Nur Kholis pada wartawan menyampaikan, dengan kegiatan yang dilakukan oleh Mabes Polri blusukan ke ponpes sangat positif sekali. Langkah ini dilakukan demi melawan peredaran berita bohong.

Menurut dia, selama ini pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh para santri dan masyarakat di Sragen agar setiap menerima berita dan informasi agar dicek kebenaran terlebih dahulu. Jadi tidak asal ikut membagikan kembali terkadang hoaks bisa saja terjadi.

“Pada jamaah dan santri santri kami mencegah berita berita yang sering berkembang di facebook dan media sosial yang lain agar tidak asal ikut membagaikan berita sebelum di cek kebenarannya,” katanya.

Pihaknya juga berpesan kepada seluruh santri dan masyarakat serta jamaah di masjid yang masih main hp, agar kedepan usai sosialisasi dari mabes polri agar bisa ikut bererang melawang hoaks. “Yang sudah di sampaikan dari Polri tadi kita juga harus ikut menjaga sebagai bangsa indonesia agar bisa ikut melawan hoax dan ujaran kebencian,” ujarnya.

Pihaknya berpesan terkait berita bohong dan ujaran kebencian bukan hal yang baik. Nurani setiap orang pasti bisa merasakan hal yang baik atau hal yang tidak baik. Dia mengingatkan agar jujur dengan diri akan membawa kebaikan.

Dirinya banyak berterimakasih atas kepedulian Mabes polri dengan mengunjungi anak santri, hal ini menunjukan bahwa Mabes polri benar benar peduli dengan masyarakat. ” Ini juga akan menjadi tugas kita sebagai masyarakat bersama pemerintah berantas berita hoax,” terangnya.