Ajak Lawan Hoax, Mabes Polri Kunjungi Santri dan Pengasuh Ponpes Al Falah Jetak Sidoharjo Sragen

Tim Mabes Polri foto bersama pengasuh dan santri Ponpes Al Falah Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Kamis 14 Februari 2019. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Hari kedua Mabes Polri melakukan kegiatan perang terhadap berita hoax dan ujaran kebencian di Kabupaten Sragen. Bersama-sama para santri di Bumi Sukowati, diharapkan sosialisasi memerangi berita hoax bisa lebih berkurang. Pasalnya, menjelang pemilihan Presiden ( Pilpres ) yang sudah mulai marak beredar di media sosial.

Kegiatan hari kedua ini dilakukan di Pondok Pesantren dan TPQ Al Falah yang beralamat di Jetak Kalang, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah Kamis 14 Februari 2019.

Di hadapan puluhan santri dan santriwati, tim dari Mabes Polri menyampaikan bagaimana membedakan berita hoax dengan berita yang terverifikasi kebenarannya. Pada kesempatan tersebut para santri dan pimpinan ponpes menegaskan sikapnya untuk melawan hoax dan ujaran kebencian.

K.H Muhammad Ikwan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, pada wartawan menyampaikan bahwa dirinya mendukung sekali apa yang dilakukan oleh Polri untuk melawan ujaran kebencian dan berita hoax. “Menyikapi berita hoax ini, saya membatasi para santri untuk memegang HP kecuali pada hari libur, para santri boleh pegang HP. Namun sebelumnya kami akan memberikan arahan dan allhamdulillah arah dari Mabes Polri kami sudah paham,” tandasnya.

Ponpes Al Falah sendiri memiliki santri sebanyak 36 santri. “Kan sudah banyak yang dirugikan dari pimpinan organisasi nahdatul ulama sering di fitnah oleh orang yang tidak bertangung jawab, saya memang merasa dari warga nahdin sangat di rugikan dengan hoaks yang bermacam macam,” bebernya.

Sementara itu, keluarga besar Ponpes Al Falah bersama para santri melakukan deklarasi menegaskan pihaknya mendukung pemerintah dalam rangka mensukseskan Pemilu 2019. Selain itu, pihaknya siap menjaga keamanan dan ketertiban NKRI. ”Menolak penggunaan ujaran kebencian dalam Pemilu 2019, kami juga mendukung Polri dalam menjaga keamanan,” kata dia.