Porsi Anggaran Dana Desa di Boyolali untuk Pemberdayaan Masyarakat Terus Ditingkatkan

Pelaksanaan musrenbang Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Jumat 18 Januari 2019. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pada bulan Januari 2019, Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Boyolali mulai menggelar musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbangdes). Seperti yang digelar Pemdes Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali Jumat 18 Januari 2019.

Pada musrenbangdes yang berlangsung di balai desa setempat ini dihadiri Camat Boyolali Drs. Marjono, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Boyolali Dadar Hawantoro dan muspika Boyolali. Selain itu tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, PKK, karangtaruna, PKMD, Bumdesa, perwakilan RT, RW dan unsur lainnya.

Sekretaris Dispermasdes Boyolali Dadar Hawantoro menyampaikan sambutan dalam musrenbang Desa Karanggeneng, Boyolali, Jumat 18 Januari 2019. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)

Dalam pengalokasikan anggaran dana desa, pihak pemkab mendorong minimal 30 persen untuk pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, sosial dan budaya. “Kami arahkan agar desa membuat skala prioritas 17 usulan kegiatan,” jelasnya dalam sambutan di hadapan peserta musrenbangdes.

Prioritas usulan kegiatan ini bisa dijabarkan dalam tujuh kegiatan infrastruktur, lima kegiatan untuk pemberdayaan ekonomi, dan tiga kegiatan sosial, seni dan budaya. “Mulai tahun ini ini kami minta pemerintah desa sudah mulai meningkatkan anggaran dana desa untuk pemberdayaan,” tegas dia.