Boyolali Kembali Boyong Piala Adipura Ke-13 dan Dua Penghargaan Lain

Wapres Jusuf Kalla menyerahkan piala Adipura kepada Wabup Boyolali M. Said Hidayat di Jakarta Senin 14 Januari 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-NASIONAL-Untuk kali ketiga belas, Kabupaten Boyolali kembali meraih Piala Adipura. Penyerahan penghargaan bagi daerah yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan tersebut diterima langsung Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat. Diserahkan oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Jusuf Kalla, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada Senin 14 Januari 2019.

Selain Adipura, Boyolali juga meraih dua penghargaan sekaligus. Penghargaan yang pertama yakni Nirwasita Tantra untuk periode 2018 untuk tingkat kabupaten sedang. Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang berhasil menunjukan kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan atau program. Kebijakan tersebut sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah.

Wabup Said yang menerima Piala Adipura mengaku bangga dengan prestasi yang telah diraih Kabupaten Boyolali tiga belas kali berturut turut.

“Semoga dapat memberikan satu dorongan, energi positif bagi seluruh warga masyarakat untuk terus menjaga kebersihan Kabupaten Boyolali,” jelas Wabup Said.

Perolehan penghargaan tersebut merupakan peran serta seluruh masyarakat Boyolali dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga ke depan diharapkan Boyolali dapat meraih kembali penghargaan yang sama.

“Tetap jaga kebersihan kita bersama. Semoga ke depan Boyolali semakin bersih, ijo royo royo, dan penataan untuk Kabupaten Boyolali juga pengelolaan sampah semakin baik ke depan,” terang Wabup Said.

Penghargaan yang kedua yang diraih Boyolali yakni Green Leadership yang diberikan kepada pimpinan DPRD atau pimpinan komisi yang membidangi lingkungan hidup pada Tahun 2018 untuk tingkat kabupaten. Penghargaan ini sebagai salah satu bentuk apresiasi pada lembaga legistatif yang berkomitmen pada aspek aspek kunci lingkungan hidup di daerah.

“Keinginan kita, karena kita wakil rakyat, kita akan membahas lingkungan. Karena isu ke depan secara global itu lingkungan harus dijaga, salah satunya dengan Perda [Peraturan Daerah-red],” jelas anggota DPRD Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso.

Menurutnya, pimpinan DPRD Kabupaten Boyolali telah berupaya untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh, yakni dengan memberikan kebebasan kepada komisi untuk bereksplorasi serta mengembangkan ide dan gagasan Perda, utamanya terkait dengan lingkungan.