FOKUS JATENG-BOYOLALI-Rencana awal Pemkab Boyolali menggandeng investor akan membangun pusat perbelanjaan (mal) di wilayah Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk. Namun rencana itu batal dan penggantinya akan dibangun di bekas basecamp Persebi Boyolali, Stadion Pandanarang, Boyolali.
Hal itu diketahui saat Ground Breaking Ceremony Grand Maharani (GM) Mall, di Balai Sidang Mahesa, Kamis malam 13 Desember 2018. Direktur Utama PT Dua Putra Bengawan, S. Maharani, selaku investor, meminta restu kepada masyarakat Boyolali.
“Mall ini akan menjadi kebanggan warga Boyolali,” ujarnya. Dia menyebut pembangunan Mall ini memakan waktu 2 tahun. Rencananya mall tersebut bakal diresmikan saat Natal 2020 mendatang.
“Sata berkeinginan akan mengangkat koa Boyolali menjadi lebih modern sesuai cita-cita bupati Boyolali,” katanya.
Mall yang akan dibangun ini juga memiliki fasilitas lengkap. Yakni departement store, Cinema XXI, arena permainan anak-anak, supermarket, restoran, tempat hiburan. “ Dilantai satu juga dapat digunakan untuk pameran. Karena atriumnya cukup luas,” katanya.
Sebelumnya, pada awal tahun 2018 ini, telah terjadi kesepahaman dan kesepakatan kerjasama antara PT PT Dua Putra Bengawan dengan Pemkab Boyolali. Bupati Boyolali, Seno Samodro yang menandatangani langsung kerjasama dengan owner GM Mall, S. Maharani.
Saat itu rencananya di atas lahan seluas 2,7 hektar yang ada di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk bakal dibangun mall yang sangat megah. Mall yang akan dibangun ini, disebut akan mengalahkan Mall yang sudah ada di Soloraya.
Mall seluas 11.000 meter persegi dengan dua lantai membutuhkan dana senilai Rp 70 miliar. Maharani yang merupakan puteri asli Boyolali sengaja memilih membangun GM Mall di Boyolali dengan pertimbangan. Salah satunya dari data dari APBD dan perputaran uang berdasarkan penilaian Bank Indonesia (BI) mencapai sekitar 64 persen.