Minimalkan Kekerasan Anak, Pemkab Boyolali Lindungi Hak Anak

Anak-anak PAUD outing class di kantor BPBD Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Hari Anak Internasional di Kabupaten Boyolali diperingati cukup berbeda mulai dari 20 November hingga 10 Desember esok. Bertempat di Joglo Merapi I Desa Lencoh; Kecamatan Selo, pada Minggu (18/11) pagi, anak anak dari Selo berkumpul dan melakukan gerak jalan bersama. Mereka terlihat ceria saat menyusuri jalan jalan desa dengan pemandangan indah Gunung Merapi dan Merbabu.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali, sebagai pihak yang menaungi anak anak Kabupaten Boyolali selalu berupaya untuk lebih memperhatikan perkembangan generasi penerus Boyolali. Hal tersebut salah satunya dengan menjaga hak dasar anak anak antara lain hak untuk hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi dan hak untuk mendapatkan perlindungan.

“Ini suatu kegiatan yang positif diadakan gerak jalan sebagai sarana anak anak untuk berekspresi, untuk menampilkan apa yang menjadi potensi mereka disitu,” ungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A Kabupaten Boyolali, Dinuk Prabandini.

Menurutnya, anak menjadi tanggung jawab bersama baik itu pemerintah, dunia usaha, masyarakat untuk saling mendukung bersama agar menjadi anak anak yang mempunyai moral.

“Sebagai anak Indonesia yang di masa depan nanti menjadi kader bangsa. Anak kita hari ini adalah masa depan kita untuk esok,” ungkap Dinuk.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Serikat Anak Selo, Rika Suryani yang menilai bahwa hak anak anak harus disosialisasikan. Hal tersebut sebagai upaya untuk meminimalkan adanya tindak kekerasana pada anak anak.

“Dunia tanpa kekerasan adalah impian seluruh anak Indonesia. Kami berharap seluruh anak dapat mengetahui hak hak mereka yang harus didapat,” ungkap Rika.