Kerupuk Gendar dan Kopi Hitam Bumbu Penyedap Keharmonisan Satgas TNI dan Warga Sukorejo

Warga dan TNI ngopi sembari ngobrol santai Rabu malam 31 Oktober 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Program TMMD adalah giat lintas sektoral TNI yang dilaksanakan dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan bagi desa-desa terpencil dan terisolasi di wilayahnya.

TMMD juga digunakan sebagai sarana pendekat kecintaan TNI kepada rakyatnya dan juga sebagai sarana menumbuhkembangkan sifat gotong royong dan semangat persatuan dan kesatuan yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.

Inilah yang coba diterapkan oleh anggota Satgas TMMD Reguler ke-103 tahun  2018 di Sukorejo. “Kami sebagai Prajurit TNI dibekali dengan Jiwa Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI harus bisa memberi contoh bagi masyarakat bagaimana caranya menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan,” terang Koptu Haryanto, anggota Satgas TMMD Kodim 0725/Sragen yang juga berdinas di Koramil 01/Kota Sragen, di sela ngopi bersama warga Rabu malam 31 Oktober 2018.

etulusan dan kesederhanaan serta sopan santun yang diperlihatkan oleh anggota Satgas selama bergaul dengan warga masyarakat bahkan menjadi satu penilaian yang mampu mencuri hati masyarakat. Nampak dalam setiap waktu masyarakat tak lagi ada kecanggungan bahkan rasa takut yang pada awalnya menggelayuti benak sebagian masyarakat seketika sirna.

Sementara itu, Mujiyono, salah satu warga Desa Sukorejo juga menambahkan kalau dirinya sangat senang dengan kehadiran TNI di desanya dalam membantu warga desa. Ketulusan dan kesederhanaan serta sopan santun yg diperlihatkan oleh anggota satgas TNI selama sekitar16 hari sangat diapresiasi warga Sukorejo.

Oleh sebab itu warga tidak segan-segan dan tidak keberatan rumah-rumahnya dijadikan tempat istirahat tim satgas TMMD. “Bahkan kami iklas tiap hari memberikan camilan-camilan khas desa seperti ubi, singkong, gendar, kacang rebus, kopi, teh dan lain-lain bagi Satgas TNI,” terangnya.

Sertu Didik menimpali bahwa makanan-makanan yang disediakan warga Sukorejo sangatlah enak. Seperti di kampung sendiri. Terlihat sekali suasana harmonis antara Satgas TNI dan warga sambil ditemani makanan atau cemilan khas desa, tIdak mewah memang tapi sangat nikmat sekali jelasnya.

“Bahkan kalau dipikir-pikir prajurit TNI baru sekitar 16 hari di Sukorejo, namun rasanya seperti sudah bertahun-tahun keakrabannya,” tambah Tugiyo, Ketua RT 8 Desa Sukorejo sambil menyantap kerupuk gendar plus kopi hitam pahit kesukaannya.