Kemendes PDTT Bersama Pemkab Boyolali Gelar Bursa Inovasi Desa, Ini Tujuannya…

Para tamu undangan foto bersama di acara Bursa Inovasi Desa di Gedung Semar Resto Boyolali, Selasa 30 Oktober 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kementerian Desa PDTT bersama Pemkab Boyolali melaksanakan Program Inovasi Desa (PID) dengan kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID), Selasa 30 Oktober 2018. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Semar Resto Boyolali ini dihadiri perwakilan perangkat desa seluruh Kabupaten Boyolali.

Selain itu, kegiatan ini juga memamerkan potensi inovasi yang sudah dikembangkan di Kabupaten Boyolali. Misalnya inovasi di bidang pertanian, perkebunan, pupuk organik, home industri dan lain sebagainya.

“Inovasi dalam pembangunan desa mutlak diperlukan untuk memajukan desa dengan segala potensi sumberdaya manusia dan Sumberdaya alam,” papar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali Purwanto, dalam sambutannya.

Tujuan kegiatan ini yakni adanya kerjasama antar desa untuk meningkatkan kualitas pemanfaatan dana desa (DD). Kemudian memberikan referensi pembangunan di desanya.

Program inovasi desa ini merupakan salah satu upaya Kemendesa PDTT dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa. Dengan pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dengan strategi pengembangan kapasitas desa secara berkelanjutan desa akan lebih maju.

“Dapat memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif. kepala desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana Desa sebagai investasi dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat,” jelas dia.

Dikatakan, desa memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda-beda. Ada desa dengan pemandangannya yang indah dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata, dan ada pula dengan seni budayanya.

“Semua desa memiliki potensi. Tinggal bagaimana Desa bisa mengelolanya dengan baik,” tegasnya.

Dia berharap, memalui kegiatan ini, Desa akan terbuka untuk berinovasi mengeloa segala potensi yang ada untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa. Apalagi di kegiatan ini juga sebagai media layanan konsultasi bagi pemdes dalam mengembangkan inovasi pembangunan di desanya. Sehingga ada kerjasama untuk meningkatkan kualitas pemanfaatan dana desa dengan memberikan referensi dan praktik cerdas dalam pembangunan desa.

”Pemerintah desa dapat membuat komitmen dalam mengembangkan inovasi pembangunan di desanya. Selain itu pemerintah desa dapat menuangkan ide berkaitan dengan inovasi pembangunan di desanya,” papar dia.