Pemkab Karanganyar Gelar Festival Kincir Angin di Kompleks GOR Raden Mas Said, Ini Tujuannya

Festival kincir angin yang digelar Pemkab Karanganyar. (Suroto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Ada upaya khsusus yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah untuk membangkitkan kembali minat terhadap mainan tradisional. Salah satunya dengan menggelar Festival Kincir Angin, yang diselenggarakan di Lapangan Komplek Gor Raden Mas Said, Karanganyar.

Salah satu panitia Festival Kincir Angin, Joko Prayino menjelaskan kegiatan itu dilaksanakan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap salah satu mainan tradisional yang telah lama hilang. Sebab, ditengah gempuran globalisasi, kincir angin yang pada tahun 90an masih banyak dijumpai dan digunakan untuk permainan anak-anak sudah mulai jarang ditemui.

Kondisi inilah yang melatarbelangi diselenggarakan festival kincir angin, yang pada diikuti berbagai kalangan masyarakat yang ada di Karanganyar. “Festival kincir angin ini juga sekaligus menumbuhkan ekonomi kreatif dengan membuat kincir angin yang lebih kekinian.” katanya, Senin (29/10/2018).

Festival yang diselenggarakan sejak beberapa hari lalu diikuti puluhan peserta dengan jumlah kincir angin mencapai ratusan. Seluruh kincir angin ditata seperti layaknya taman kincir angin. Seluruh pengunjung dipersilahkan menikmati kincir angin, dan bagi yang berminat juga dapat membeli kincir angin yang telah disiapkan oleh pembuat. “Kami juga membuka pelatihan pembuatan kincir angin bagi yang berminat. Semua gratis, kita beri pelatihan dilokasi,” lanjut Joko.

Minat terhadap Festival Kincir Angin menurut dia cukup baik. Terbukti dalam satu hari ratusan warga Karanganyar maupun daerah sekitarnya datang dan menyaksikan pameran beragam jenis kincir angin tersbeut. “Banyak diantara mereka menjadi spot untuk selfi. Ada juga yang penasaran, dan bisa belajar langsung,” imbuhnya.

Bagi pengunjung, Festival Kincir Angin yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Karanganyar ini unik. Sebab, festival kincir angin mampu mengingatkan kembali kepada kenangan masa lalu. “Menarik, karena kincir angin banyak macamnya dan bisa mengenang masa kecil dulu. Di pameran ini juga ada kincir yang dibuat semakin modern,” ucap Anin, salah satu pengunung asal Karanganyar.

Menurut Anin, kincir angin yang ada saat ini bisa menjadi lebih menarik karena mampu mengikuti perkembangan zaman. Kincir angin juga bisa digunakan untuk hiasan rumah. “Banyak yang bagus, bisa jadi hiasan di halaman rumah,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Titis Jarwoto menambahkan, festival kincir angin ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Karanganyar ke – 101. Festival kincir angin juga untuk menumbuhan ekonomi kreatif pengrajin yang ada di Karanganyar.

“Ini bisa menstimulus para pelaku Ekraf yang ada di Karanganyar bisa mengenalkan produk-produknya,” pungkasnya.