Ingin Lepas Penat di Sore Hari? Datang Aja di Sabana Waduk Bade Klego Boyolali, Ini Keindahannya

Dua gadis pengunjung Waduk Bade Kecamatan Klego, Boyolali, bersantai ria di hamparan rumput air surut. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jadi viral…! Ratusan muda-mudi berbondong-bondong kunjungi wisata dadakan di Waduk Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kondisi air waduk surut menjadi hamparan mirip lapangan hijau, sehingga menarik warga untuk bersantai ria di lokasi tersebut.

Pengunjung Waduk Bade, Kecamatan Klego, Boyolali, foto selfie. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Beberapa orang yang berwisata di Waduk Bade ini menyebutnya dengan “Sabana (Sobo Sore). Wisata Selfie ini muncul ketika Air waduk surut dan rumput hijau tumbuh di tanah bekas air surut tersebut. Penampakan hamparan rumput hijau yang sangat luas ini di manfaatkan sejumlah orang untuk berburu foto pada saat sore hari ketika matahari terbenam di ufuk barat.

Wisata tahunan saat musim kemarau ini ternyata sudah ada sejak dulu, bahkan di tunggu-tunggu warga. Selain untuk berfoto juga ada sejumlah masyarakat yang mencari ikan.

Khodiq Duhri (35), salah satu warga Klego menyampaikan, di musim kemarau dan air Waduk Bade surut. Setiap sore ramai dikunjungi muda-mudi karena keindahan alam dan menarik untuk berfoto. ”Iya sekarang ramai. Jadi objek wisata baru karena airnya surut. Dan muncul sabana dibikin selfie setiap sore. Ini objek wisata dadakan, adanya saat kemarau,” katanya, Rabu 17 Oktober 2018.

Hal senada juga disampaikan Yuni (22), warga Ngijo, Banyuurip, Klego, Boyolali. Ditemui fokusjateng.com di sela-sela foto selfie bersama salah satu temannya bernama Mila (20) mengatakan bahwa dirinya sudah dua kali ke Waduk Bade untuk foto selfie. “Hasil fotonya di sini bagus banget dan tempatnya di sini nyaman banget. Cocok sekali untuk bersantai di sore hari,” tuturnya.

Banyak pengunjung, yang berasal dari luar Boyolali yang rela jauh jauh datang ke Waduk Bade untuk berfoto Selfie. Antara lain dari Sragen, Purwodadi, Salatiga, Solo, Sukoharjo.

Salah satunya Yusuf Prasetyo (25), pemuda asal Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Dia mengaku pertama kali mengetahui wisata spot foto selfie ini dari Instagram, Facebook dan You Tube.