FOKUS JATENG-SRAGEN-Mantan Bupati Sragen Agus Fatchurrahman mendapat dukungan dari anggota Partai Golkar maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI. Dukungan itu muncul di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-54, Sabtu malam 20 Oktober 2018.
Dukungan ini mengalir lantaran sudah tidak diragukan lagi bahwa Agus dinilai punya modal pendukung yang cukup dan kemampuan pengalaman sebagai pemimpin. Dikatakan Agus, di beberapa kali pemilu, selalu orang luar Sragen yang jadi, termasuk dari Golkar sendiri banyak yang jadi legislatif dari luar Sragen.
”Saya calon dari putra daerah, dalam konteks Sragen sangat-sangat penting. Hampir 11 kali pemilu kita tidak pernah punya putra daerah Sragen yang mengerti betul peta sosiologis, peta politik kabupaten Sragen,” terang Agus, saat ditemui fokusjateng.com Sabtu malam 20 Oktober 2018.
Jika ada DPR RI putra daerah Sragen, kata dia, maka akan lebih punya kekuatan menyampaikan aspirasi di level pusat. Selain itu anggaran DPR RI itu sangat banyak. Jika dimanfaatkan semaksimal mungkin di Sragen, Karanganyar dan Wonogiri akan sangat bagus.
Soal upaya meraup suara di Karanganyar dan Wonogiri, pihaknya menegaskan bahwa wilayah tersebut basis sekunder. Sedangkan untuk Dapil IV DPR RI, Basis Primer partai Golkar ada di Sragen. ”Saya tidak siapkan tandem dimana-mana, tapi saya sebagai ketua partai. Saya rasa rekan-rekan ketua partai di Karanganyar dan Wonogiri punya solidaritas. Saya juga bukan orang baru di Golkar dan bukan baru kenal mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Harian DPD II Golkar Bambang Widjo Purwanto mengaku butuh banyak suara. Sebab yang memilih Golkar tidak hanya pemilih Golkar saja. Ketokohannya menjadi salah satu yang mendongkrak pilihan suara. “Ketokohan yang menjadikan mendongkrak suara, Insyaalah memenuhi target,” kata dia.
Terkait masalah putra daerah punya keuntungan dibantah Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono. Dia menilai banyak bukti bahwa yang bukan putra daerah bisa memenangkan pertarungan. ”Misalnya Mbak Saras (Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Red) pada waktu itu baru dan bukan putra daerah, namun bisa menang dan berkontribusi banyak untuk dapil IV,” tegasnya.