FOKUS JATENG-SRAGEN-Di lokasi program TMMD Reguler ke-103 di Dusun Segagan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, terjadi “keributan” Selasa 16 Oktober 2018 pukul 12.00 WIB. Suara itu terdengar dari orang bergerombol saling bercakap-cakap dan bergurau.
Setelah ditelusuri, suara itu berasal dari pembicaraan masyarakat dan TNI Kodim 0725/Sragen yang sedang melaksanakan makan siang dalam kegiatan cor jalan.
Terlihat seorang pria muda bernama Yudha, yaitu seorang prajurit TNI yang berasal dari satuan Yonkav-2/Tank Ambarawa sedang bercengkerama dengan Cipto Suroso (70), warga Dusun Segagan. “Saya sangat bangga akan semangat generasi muda yang diwakili seorang prajurit muda berpangkat Prada ini,” kata Mbah Cipto, sembari bergurau.
Prajurit bersama warga bekerja dengan penuh semangat membangun jalan yang dikerjakan secara gotong royong di dusun tersebut. Ketika makan siang, Mbah Cipto mengatakan bahwa dirinya sangat senang, karena jalan di dusunnya sudah berubah bagus dan dapat dilalui kendaraan bermotor. “Sebelumnya tidak bisa dilalui motor maupun jalan kaki,” kata dia.
Semangata Mbah Cipto ini menarik simpati Yudha. Karena faktor usia tidak menjadikan alasan seseorang untuk berhenti berbuat yang terbaik bagi pembangunan di lingkungan tempat tinggal dan desanya.
Program TMMD ini banyak melibatkan satuan dari jajaran Kodam IV/Diponegoro di antaranya Yonkav 2, Yon Arhanudse 15 serta jajaran Kodim 0725/Sragen. Hal ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan memumpuk jiwa soliditas dan gotong royong antara masyarakat dan TNI.
Giat cor jalan ini sangat di rasakan manfaat nya oleh masyarakat. Dan dengan diadakannya TMMD ini, di harapkan dpt mendorong perekonomian warga karena distribusi barang dapat berjalan dengan lancar serta dapat menjangkau sampai ke pelosok pelosok wilayah sragen yg harus segera di realisasikan dg pembangunan, salah satunya dg program pengecoran jalan melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD).