Ditlantas Polda Jateng-Satlantas Polres Boyolali Olah TKP Kecelakaan Maut di Mojosongo Boyolali

Olah TKP kecelakaan maut di simpang tiga Wika, Kampung Pomah, Kekurahan/Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Minggu pagi 14 Oktober 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah dan Satlantas Polres Boyolali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di simpang tiga Wika, Kampung Pomah, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Minggu pagi 14 Oktober 2018. Olah TKP ini menggunakan metode traffic accident analisys (TAA).

Olah TKP yang dipimpin Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Jateng AKBP Catur Gatot Efendi ini melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali dan Dishub Solo. “TAA dilakukan dengan menggunakan alat canggih. Hal itu untuk memperoleh informasi berupa kronology, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik atau mental,” terangnya.

Dengan demikian, penyidiki mendapatkan gambaran informasi tentang sebab sebab terjadinya kecelakaan semirip mungkin. Dalam proses TAA ini. pihaknya menggunakan teknologi canggih yakni laser 3 dimensi (3D).

Teknologi modern ini sangat membantu penggalian informasi. Sehingga diperoleh informasi yang benar benar akurat. Alat laser 3D akan menggambarkan ulang sesaat sebelum kejadian, pas kejadian dan usai kejadian. “Hasil berupa video animasi 3 dimensi ini akan melengkapi penyidik dalam memberi gambaran kecelakaan tersebut terjadi,” kata dia.

Proses TAA ini meliputi pengambilan gambar di lajur Semarang-Solo sebanyak dua kali. Kemudian dilanjutkan titik dilokasi kecelakaan tersebut berlangsung yakni jalur Solo-Semarang. “Setelah direkam, data kami masukkan kedalam sebuah aplikasi khusus. Lalu di konfrontasikan dengan data lain,” jelasnya.

Kecelakaan maut ini merenggut tujuh nyawa. Peristiwa ini melibatkan bus pariwisata dan mobil Isuzu Panther. Penumpang mobil Isuzu Panther sendiri saat pulang usai menghadiri hajatan di wilayah Wonogiri.