Anggota Persit Kodim Sragen Latihan Membatik di Home Industri Batik Kliwonan

Persit Kodim Sragen belajar membatik di home industri batik Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Rabu 26 September 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Persit Kodim 0725/Sragen belajar membatik home industri batik milik Wiwin Muji Lestari Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Rabu 26 September 2018. Ketua Persit KCK Cab XLVI Ny. Dita Camas Prasetyo memimpin langsung ibu-ibu persit.

Sebagai pemula, tentu tak mudah, karena proses membatik membutuhkan keuletan dan ketekunan. Wiwin muji lestari pemilik gerai batik Windasari  mengungkapkan bakat juga mempengaruhi seseorang untuk mempelajari teknik membatik. Sama seperti melukis, jika seseorang memiliki bakat maka akan menjadi lebih bagus.

“Saya mempelajari batik sejak masih kecil. Kalau masyarakat yang belajar tergantung dari niatnya. Ada yang ingin produksi buka usaha atau sekedar belajar,” terangnya.

Wiwin menyebut batik adalah ilmu terapan sehingga tak perlu banyak teori tetapi bisa langsung praktik. Keterampilan menggunakan canting dan menggoreskannya di atas kain juga tergantung pada bakat seni.

“Tentu akan dipengaruhi oleh bakat. Goresannya akan lebih bagus kalau bakat. Setiap orang akan berbeda hasilnya. Batik tulis akan terihat detailnya agak lebih berbeda antara tiap motifnya, karena goresannya juga berbeda,” jelasnya.

Ada beberapa tahapan bagi pemula untuk belajar membatik. Bagi masyarakat yang penasaran, bisa mengunjungi gerai batik Winda Sari untuk mendapat bimbingan.

Berikut tahapannya:

Siapkan Peralatan, salah satunya kain mori yang sudah dipola dan akan dibatik atau ditata. Saat hendak membatik, posisi kain harus tidur ditelapak tangan, jangan diberdirikan. Hal itu akan mempengaruhi setiap goresan.

Tahap kedua Panaskan Malam atau Lilin, malam atau lilin pada teknik batik itu berfungsi sebagai perintang warna. Perintang artinya tak masuk warna. Setelah dikasih lilin maka kain akan melewati proses pewarnaan. Lilin harus sering diganti agar tak beku.

Teknik selanjutnya adalah cara memegang Canting, setelah siap, masukkan cairan lilin ke dalam canting. Pegang gagang canting dengan tiga jari. Posisinya 45 derajat. Jangan memegang canting dengan tegak karena nanti akan membuat lilin meluber dan mengotori kain.

Berikutnya Mulai Membatik, batiklah kain dengan perlahan. Kelingking ditempelkan ke kain agar goresan lebih stabil. Ujung canting juga jangan ditekan, tetapi cukup di permukaan saja. Bagian Belakang, Ternyata tak hanya bagian depan kain saja, bagian belakang kain pun perlu dibatik. Goresan hanya tinggal menebalkan tembusan goresan dari bagian depan.

Tahap pewarnaan, Setelah selesai, lalu lakukan pewarnaan, jika ingin menunggu esok, maka lipat kain dengan benar agar lilin yang sudah dituangkan dalam kain tak menimbulkan patahan. Lakukan pewarnaan sesuai warna yang diinginkan.

Pelorotan, yakni setelah diberi warna, lilin pada kain akan dilorot, atau pelorotan. Direbus dengan air mendidih, maka lilin akan meleleh. Kain yang diberi lilin akan bewarna putih tergantung mengikuti motifnya. Kemudian bilas menggunakan air bersih, lalu dijemur di tempat yang teduh.