Trial Game Asphalt 4 Digeber di Boyoalli, Ini Aksi Mereka…

Para atlet TGA 2018 beraksi di Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Setelah sukses tiga kali digelar di Semarang, Yogyakarta dan Solo, ajang bergengsi Trial Game Asphalt (TGA) 2018 kembali bergulir pada Jumat-Sabtu (14-15/9). Putaran keempat ini akan dilangsungkan di trek permanen Sirkuit Gokart Boyolali. TGA 2018 akan diputar sebanyak lima kali. Untuk seri 4 ini akan semakin seru dan menarik mengingat akan menjadi ajang perebutan poin yang semakin memperketat persaingan untuk meraih juara umum.

Sejumlah pebalap nasional seperti Doni Tata, Tommy Salim, Farudila Adam tergabung dalam ajang yang digeber di sirkuit baru kebanggaan warga Boyolali ini. Bahkan jagoan tuan rumah yakni Wawan Tembong dan Asep Lukman turut meramaikan even yang digelar dalam delapan kelas ini.

“Trial Game Asphalt ini merupakan putaran keempat dari lima putaran yang kita gelar di tahun 2018 ini dan putaran terakhir di kota Malang. Untuk putaran empat ini baru kita mencoba sirkuit di Boyolali dengan berbagai persiapan dan perbaikan terkait safety. Untuk safety pembalap bisa kita tekan hingga faktor kecil yang menggangu jika terjadi insiden,” terang pimpinan Lomba, Jim Sudaryantodisela gelaran latihan bebas.

Perlombaan dalam sirkuit sepanjang total 1150 meter ini, pihaknya telah mengantisipasi sirkuit mengingat sirkuit belum lengkap dengan fasilitas pendukungnya. Namun pihaknya mengatakan bahwa trek di sirkuit Boyolali ini sudah bisa digunakan meski belum ada fasilitas paddock dengan paving, MCK serta pengamanan sirkuit yang diganti dengan sekam dan ban mobil bekas ini.

Di event ini ada delapan kelas. 3 kelas utama FFA 250, trail 125 open dan trail 175 non pro. Sementara untuk kelas pendukungdiantaranya kelas komunitas, 250 open dan FFA 450,” imbuh Jim.

Sementara salah satu pembalap, Wawan Tembong yang terkenal dengan pembalap free styler asal Boyolali merasa tertantang mengikuti event ini.

“Trial Game ini kompetisi sangat menantang sekali. Treknya di aspal, pakai motor super moto yang menggunakan ban halus dan menggunakan jumpingan bukan di tanah. Jadi satu tantangan baru buat saya. Bisa menunjang fisik saya di free style,” terang Wawan yang mengikuti kelas FFA 250 dan FFA 450 ini.

Dengan digelarnya TGA di Boyolali ini diharapkan Wawan mampu membuat para pehobi motor di Boyolali untuk memacu prestasi. Untuk itu Ia mengajak untuk menghindari balapan liar atau biasa disebut trek-trekan ini. Karena sangat merugikan dan membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.

“Daripada trek-trekan di jalan raya bisa berlatih di sirkuit ini. Saya harap bisa berprestasi tidak hanya go nasional tapi bisa go internasional bukan tidak mungkin jika berusaha,” tandasnya Wawan.