FOKUS JATENG-BOYOLALI-Agenda Boyolali Berlari 7K kembali digelar setelah dua kali sukses dilaksanakan pada tahun 2016 dan 2017. Dengan mengambil garis start di Alun Alun Kidul Boyolali, agenda berlari sejauh tujuh kilo ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat pada Minggu (16/9) pagi.
Dalam sambutan singkatnya, Wabup Said berharap dengan adanya kegiatan ini mampu membangun hidup sehat. Karena hidup sehat merupakan bagian terpenting dalam rangka mendukung langkah langkah pembangunan.
“Semangat hidup sehat, agar generasi generasi Kabupaten Boyolali dapat terus menerus melakukan hal hal positif dan terbaik,” terangnya.
Peserta sejumlah 1987 orang ini diharapkan dapat mengikuti kompetisi secara sportif dan tetap menjaga persatuan. Karena agenda Boyolali Berlari 7K ini tidak hanya diikuti oleh warga Boyolali dan sekitarnya saja, akan tetapi diikuti juga oleh peserta dari luar daerah sepert Bandung, Semarang, dan Jakarta bahkan hingga luar pulau Jawa seperti Sumatera dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rute lomba diawali dari Alun Alun Kidul Boyolali, menuju Patung Jagung, peserta berbelok ke kiri ke arah Patung Soedirman dan lurus hingga perempatan Jalan Pahlawan. Kemudian berbelok ke kanan menuju Taman Pandan Alas belok ke kiri menuju Jalan Pandanaran depan Pasar Boyolali.
Sesampainya di Simpang Siaga, peserta harus melintasi Jalan Merapi menuju Jalan Merbabu melintasi kantor PLN hingga sampai kembali di Simpang Siaga dan berbelok menuju Jalan Pemuda. Jalan Pisang menjadi rute pelari selanjutnya, yang kemudian berbelok kiri atau tepatnya menyusuri Jalan Boyolali – Solo, dan berakhir melintasi Boulevard Soekarno dan finish kembali di Alun Alun Kidul.
Ketua Panitia Boyolali Berlari 7K, Darmanto menjelaskan bahwa Boyolali Berlari 7K ini terdapat empat kategori yang diperlombakan. Yakni kategori umum putra, umum putri, pelajar putra dan pelajar putri.
“Jumlah seluruh peserta ada 1987 orang yang terbagi dalam empat kategori. Dimana rekan rekan atlet nasional juga turut hadir,” ujarnya.
Setelah melewati rute sepanjang tujuh kilometer, peserta yang mencapai garis finish langsung diberikan perawatan medis untuk mengecek kondisi tubuh.
Juara disetiap kategori akan mendapatkan medali dan uang pembinaan dengan total hadiah Rp 110 juta. Untuk kategori umum putra, Juara I diraih oleh Ridwan yang berasal dari Nusa Tenggara Barat dengan capaian waktu 21,57 menit.
“Senang datang ke Boyolali dan Alhamdulillah, saya mendapat juara I. Disini rutenya cenderung datar, jadi lebih pada daya tahan tubuh saat berlari,” ungkap Ridwan yang mengaku melakukan persiapan selama satu minggu ini.
Untuk kategori umum putri, juara I diraih oleh Olivia Sadi yang juga berasal dari Nusa Tenggara Barat dengan capaian waktu 27,06 menit. Sedangkan kategori pelajar putra, juara I didapat oleh Bimo Pratama siswa SMA Negeri 1 Boyolali dengan waktu 29,21 menit. Sementara untuk kategori pelajar putri, juara I diperoleh Rosa Monika siswi SMP Negeri 1 Nogosari dengan capaian waktu 35,21 menit.