Pengunjung Gunung Kemukus Sumberlawang Sragen Berebut Air Bilasan Klambu Makam Pangeran Samudro

Tradisi bilas klambu makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, Selasa 11 September 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Tradisi tahunan 1 Suro di kompleks wisata religi Makam Pangeran Samudro Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, menjadi lautan manusia. Mereka dari berbagai daerah di nusantara demi mendapatkan air cucian kelambu maupun air bilasan klambu makam Pangeran Samudro.

Haji Welly asal Lamongan, Jawa Timur, rela datang ke Gunung Kemukus untuk mengikuti bilas klambu makam Pangeran Samudro, Selasa 11 September 2018. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Ribuan orang tersebut sudah antre sejak satu hari yang lalu sebelum acara kirab cuci kelambu di Waduk Kedungombo Selasa 11 September 2018. Dengan seizin Tuhan, setelah berziarah dan membawa air bekas cucian tersebut, usaha mereka menjadi lancar. Rata-rata yang datang di antaranya pemilik rumah makan, salon, pabrik, dan pertanian.

Salah satunya Haji Welly, jauh-jauh dari Lamongan, Jawa Timur datang di Gunung Kemukus bersama keluarganya. Setiap tahun dirinya menyempatkan diri berziarah ke Gunung Kemukus pada 1 Suro. Setiap datang ke Gunung Kemukus ini, dia memakai air bekas bilasan kelambu.

Prosesi kirab bilas klambu makam Pangeran Samudro, Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, Selasa 11 September 2018. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Dirinya berharap air itu dapat membuat usahanya semakin ramai, maju, dan lancar jaya. ” Allhamdulillah setelah saya berziarah kesini dan berdoa kepada Allah usaha saya rumah makan di Lamongan tambah maju. Dan nama restoran saya di Lamongan semakin terkenal,” tuturnya.

Selain itu, Haji Welly juga percaya bahwa air yang dirinya bawa selama ini mampu menolong sesama yang sedang sakit dan membutuhkan. “Ada orang yang sakit saya kasih air itu Allhamdulillah bisa sembuh. Selain itu, selama ini air yang saya bawa juga membawa berkah. Intinya semua itu tergantung pada Allah,” kata dia.

Sementara itu, Suparno, penanggung jawab jawab Objek Wisata Religi Gunung Kemukus menjelaskan, dengan adanya cuci dan bilas klambu bertujuan agar menjadi bersih. Sehingga dengan tradisi ini mampu membersihkan hati dan tubuh seseorang.

“Tadi ada 7 gentong air pembilasannya. Itu air diambil dari 7 sumur sendang. Terkait air bilasan itu jadi berebutan warga karena itu sudah tradisi. Karena itu air yang di percaya suci,” terangnya.

Selain dari Sragen, ribuan warga yang mengikuti ritual itu juga berasal dari daerah Purwodadi, Semarang, Jakarta, Surabaya dan Lampung.