HUT POLWAN KE-70: Polwan Polres Sragen Sambangi Keluarga Mbah Giyem di Sumberlawang, Ini yang Dilakukan

Polwan Polres Sragen menggelar bakti sosial di momen HUT Polwan ke-70, Selasa 28 Agustus 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Polisi wanita (polwan) Polres Sragen menggelar bakti sosial di Dukuh Gulan, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Selasa pagi 28 Agustus 2018. Kegiatan ini digelar dalam rangka HUT Polwan ke-70.

Dalam bakti sosial ini, polwan membagikan sembako, kain batik dan lainnya untuk para ibu-ibu lanjut usia (lansia) di dukuh setempat. Rombongan polwan juga mendatangi salah satu rumah nenek bernama Giyem (80) yang tergolong keluarga miskin (gakin).

Mbah Giyem tinggal bersama kedua anaknya bernama Tugiyem (45) dan Gimin (50). Kedua anaknya ini mengalami tunawicara dan mengalami gangguan penglihatan. Sehingga keduanya tidak bisa bekerja.

Bahagianya lansia di Dukuh Gulan, desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen disambangi polwan Selasa 28 Agustus 2018. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Kedatangan polwan ini disambut tangis bahagia dari keluarga Mbah Giyem. Situasi kian haru saat seorang polwan memeluk Mbah Giyem diikuti mengenakan baju batik ke badannya dan anak, Tugiyem.

“Maturnuwun ya nak….,” tutur Mbah Giyem, haru.

Sementara itu, Kepala Bagian Sumberdaya (Kabag Sumda) Polres Sragen Kompol Dwi Retnowati pada fokusjateng.com menjelaskan, bakti sosial ini khususnya kepada lansia. Selain itu kegiatan ini sudah direncanakan sejak lama.

”Kita menyalurkan bantuan sembako. Kemudian ada kain. Bantuan ini supaya bisa mengurangi beban sehari-hari Mbah Giyem dan keluarga ke depannya. Kenapa kita memilih baksos kali ini ke lansia karena kita suatu saat juga akan menjadi lansia dan kita juga membutuhkan perhatian,” tuturnya.

Polwan Polres Sragen menyambangi keluarga Mbah Giyem saat bakti sosial Selasa 28 Agustus 2018. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Kepala Desa Jati Rodli Slamet banyak terima kasih atas apa yang sudah diberikan pada warganya yang kurang mampu dari polwan Polres Sragen. Dikatakan, yang menjadi perhatian di Dukuh Gulan adalah kehidupan Mbah Giyem.

“Beginilah kehidupan Mbah Giyem dan keluarganya. Kebutuhan sehari-hari mengandalkan uluran tangan tetangga dan pemerintah desa,” jelasnya.