FOKUS JATENG-SRAGEN-Pemkab Sragen kini tengah fokus pengisian perangkat desa (perdes). Pelaksanaan ujian bakal digelar bulan ini, Juli 2018. Setelah pengisian perdes selesai, baru memikirkan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades), yang dijadwalkan pada akhir tahun mendatang.
Diketahui bahwa sekarang ini terdapat 581 formasi perdes yang lowong, mulai dari carik atau sekretaris desa, bayan, kepala seksi (kasi) dan kepala urusan (kaur). Hal tersebut di sampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto , dirinya mengatakan bahwa saat ini konsentrasi Pemkab Sragen pada seleksi pengisian perangkat desa (perdes).
“Untuk pengisian memang dari perangkat desa dahulu baru kemudian pilkades, yang bakal digelar serentak tahun depan,” terangnya Rabu 4 Juli 2018.
Terhitung dari 196 desa yang ada di 20 kecamatan, 192 diantaranya menggelar seleksi pengisian perdes. ada empat yang tidak mengikuti. Yakni Jetis Karangpung Kecamatan Plupuh dan Pringanom, Masaran yang tidak ada kekosongan. Serta Kaliwedi, Gondang yang tidak memiliki anggaran untuk rekrutmen dan Hadiluwih, Sumberlawang karena kadesnya sedang berproses hukum.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) Sragen Suharyanto, mengatakan bila pihaknya saat ini tengah memproses pengisian penjabat kades Hadiluwih. Menurut Suharyanto, nantinya untuk penjabat kades tersebut akan diambilkan dari aparatur sipil Negara (ASN). Jabatan Kades Hadiluwih kosong, setelah pejabat sebelumnya tersandung kasus hukum.
“Sampai saat ini Kades Hadiluwih memang masih pelaksana tugas (plt), saat ini sudah dalam proses nanti akan diisi penjabat dari ASN,” katanya.
Mantan Camat Sambirejo ini menandaskan, Pemkab Sragen bakal menggelar pilkades serentak di 167 desa di 20 kecamatan pada akhir tahun mendatang. “Rencananya pilkades serentak pada November atau Desember, setelah pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), sebab kalau maju tidak mungkin,” ujar dia.