FOKUS JATENG-BOYOLALI-Suasana berbeda penuh corak warna di Alun Alun Kidul Boyolali, pada Selasa (5/6) pagi. Berbagai model pakain kejawen dikenankan karyawan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali di jantung perkantoran Pemkab Boyolali tersebut.
Dengan berbusana kejawen jangkep mengikuti upacara peringatan Hari Jadi ke-171 Kabupaten Boyolali. Meski masih dalam bulan suci Ramadhan, tidak menyurutkan semangat para abdi negara untuk mengikuti acara memperingati hari jadi Kota Susu.
Seperti halnya upacara pada umumnya, peserta upacara mengenakan busana beskap bagi yang pria, sementara kebaya nyamping wiru dikenakan kaum wanita. Upacara kali ini seluruh aba-aba atau instruksi semuanya menggunakan bahasa Jawa termasuk kostum petugas upacara yang identik dengan busana seragam khas keraton Kasunanan Surakarta.
Upacara diawali dengan uraian singkat sejarah Kabupaten Boyolali yang dibacakan Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, S. Paryanto. Sementara bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali M. Said Hidayat juga memberikan amanat dalam bahasa Jawa. Pihaknya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada jajaran pegawai Pemkab Boyolali yang telah bekerja keras untuk memajukan Kabupaten Boyolali.
“Maka di usia ke-171 ini marilah kita bersatu untuk satu tujuan bersama yakni bersama mewujudkan Kabupaten Boyolali yang tambah kuncara di tahun berikutnya,” ungkap Wabup Said.
Dengan momentum hari jadi ini Kabupaten Boyolali, pihaknya juga mengatakan bahwa Boyolali telah mendapatkan hadiah yang spesial, yakni dengan diperolehnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (28/5) yang lalu.
“Maka kado HUT Kabupaten Boyolali ini merupakan hadiah yang bisa melecut semangat kita. Mari dijaga semangat bekerja dan berkarya untuk Kabupaten Boyolali,” pungkas Wabup Said.
Pihaknya juga untuk mengajak para segenap ASN untuk mewujudkan Boyolali SmartCity. Karena saat ini Kabupaten Boyolali masuk dalam 100 Kabupaten/Kota yang bersama menggerakan Smart City yang berguna untuk mensejahterakan masyarakat Boyolali dengan menggunakan teknologi yang maju seperti sekarang ini.