Desa Wates Kecamatan Simo Boyolali Jadi Salah Satu Desa Terbaik Program BKL

Program BKL di Desa Wates, Kecamatan Simo, Boyolali membuahkan hasil Rabu 28 Maret 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI -Memasuki usia senja atau yang bisa disebut lanjut usia (lansia) bukan menjadi alasan sebagai penghalang untuk tidak aktif dan produktif. Lansia juga bisa produktif dan aktif dan berperan dalam banyak hal. Untuk memberi dukungan bagi kegiatan lansia di hari tuanya, Pemerintah Pusat melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI mengadakan Program Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) di seluruh Indonesia.

Salah satu BKL di Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kelompok terbaik di Jawa Tengah. Sanggar Mungil Bina Keluarga Lansia Melati I di Desa Wates; Kecamatan Simo berhak mewakili Kota Susu untuk mengikuti program BKL tingkat Jawa Tengah. Tim Penilai dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah melakukan penilaian kepada BKL di Dukuh Tegalrejo ini pada Rabu 28 Maret 2018.

Ketua Tim Penilai BKKBN, Puji Astuti mengungkapkan bahwa melalui Program BKL ini para lansia mampu menjadi lansia yang tangguh dan produktif. Selalu aktif dalam memberikan kontribusi untuk masyarakat. “Program BLK merupakan kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam perawatan dan pemberdayaan agar mampu mandiri serta berproduktif,” ujarnya.

Diungkapkan olehnya, program BKL tersebut merupakan bentuk evaluasi untuk pelaksaan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga juga sebagai media pembinaan untuk pengelola dan pelaksana program.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Sugiyanto mengapresi program tersebut. Menurutnya, dengan adanya kegiatan tersebut mampu menumbuhkan rasa percaya diri para lansia, agar mampu produktif di usia senja.

“Saya bangga dengan Desa Wates, para lansia di beri kegiatan yang positif dan berdaya guna. Dapat dilihat dengan usai yang sudah lanjut, mereka masih bisa produktif membuat berbagai macam kerajinan, inilah cerminan kemandirian dari Desa Wates,” ungkapnya.

Penilaian yang aka dilakukan meliputi antara lain identitas kader kelompok BKL, kegiatan yang dilakukan kelompok BKL, media penyuluhan, sumber dan, kegiatan integrasi, serta pembinaan dan pelatihan.