FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kasus bayi penderita jantung bocor kembali terungkap di Boyolali. Penderita ini adalah Khansa Hanifa, yang baru berusia 18 bulan. Khansa, sapaan akrabnya, ini anak dari Asep Sukisna (31 dan Ifah Hanifah (21), yang ngontrak rumah di Kampung Jomboran, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
Awal mula Khansa menderita jantung bocor ini menunjukkan keanehan dua bulan setelah dilahirkan. Yakni asupan gizi makanan tidak terserap. Sehingga berat badannya hanya 5,8 kilogram, setengah dari bobot bayi normal seusianya. “Saya curiga karena berat badannya tidak bertambah,” tutur Ifah, ibu bayi penderita jantung bocor.
Lantaran ada ketidakwajaran itu, lantas ibu bayi memeriksakannya ke dokter spesialis anak. Setelah diperiksa, ternyata ada kelainan organ penting dalam tubuh si bayi tersebut. Organ pemompa darah ke seluruh tubuh Khansa bocor. “Ini yang membuat berat badannya tidak bertambah,” katanya.
Melihat anaknya menderita jantung bocor, lantas Ifah dan sang suami terus berusaha mengobatkannya. Saat pemeriksaan di RSUD dr. Moewardi Surakarta, dokter memberikan bantuan medis untuk peyembuhan. Serangkaian pemeriksaan sudah dilakukan, Khansa mendapat rawat jalan.
Lantas, yang membikin lega Ifah dan sang suami, pada bulan Mei 2018 nanti, Khansa akan menjalani operasi di rumah sakit tersebut. “Dokter menyatakan mantap untuk operasi. Ini menambah kemantapan saya,” kata dia.
Sehari-hari, sang suami berjualan siomai. Sehingga tidak bisa menanggung biaya operasi. Setelah berkonsultasi ke Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan, akhirnya dapat mengkaver seluruh biaya operasi anaknya. “Kalau ditanggung sendiri berat. Jadi bisa ditanggung BPJS,” tuturnya.
Selama menderita jantung bocor ini, Khansa sering rewel. Hanya bisa tenang setelah diperiksa dokter. Khansa sendiri juga sering batuk dan membikin kasihan orang tua. “Ya cukup kerepotan, tapi tetap sabar,” kata Asep, ayah Khansa.