FOKUS JATENG-SRAGEN-Kecelakaan maut pecah di jalan raya Sumberlawang-Gabugan, tepatnya di Dusun Dukoh, Desa Karang Talun, Kecamatan Tanon, Sragen, Senin pagi 19 Maret 2018. Peristiwa ini melibatkan dua sepeda motor yang dikendarai Tumini (40) warga Dusun Karang, Desa Gading, Kecamatan Tanon dengan pemotor Suwardjo, warga Sonorejo, Sindurejo, Toroh, Grobogan.
Mbah Darti (60), yang diboncengkan Tumini meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Puskesmas Gabugan, Tanon dan sempat dilarikan ke RSUD Sragen. Kedua petani ini hendak berangkat ke sawah, tapi ditabrak dari belakang. Sedangkan kondisi Tumini hanya mengalami luka ringan.
Kronologi kejadian ini berawal saat Mbah Darti dan Tumini mendapatkan tawaran pekerjaan di sawah Hardi, warga setempat. Kedua petani ini berangkat dengan mengendarai sepeda Motor Honda Supra, berjalan dari arah barat menuju ke timur arah Gabugan, tepatnya depan gapura Desa Karang Talun. Lantas menyeberang ke arah kanan masuk Dusun Dukoh, Desa Karang Talun.
Posisi kedua korban sudah berada di sebelah kanan jalan dan depan gapura. Dari arah belakang melaju dengan kecepatan tinggi motor pelat K yang dikendarai Suwardjo dan menabrak motor yang dikendarai Tumini. Mbah Darti sendiri mengalami luka cukup serius pada kepala dan mengakibatkan hidung dan mulut mengeluarkan darah hingga meninggal dunia.
Satem, salah satu saksi mata pemilik warung dekat lokasi kejadian mengatakan, kedua petani ini sudah menyeberang ke sebelah kanan jalan. Namun tiba-tiba dari arah belakang sepeda motor yang dikendarai Suwardjo menabrak kedua petani ini. “Tadi yang nabrak malah sempat mau kabur mas. Untung saja beberapa orang dapat menghentikan yang nabrak,” katanya.
Kecelakaan ini tidak hanya sekali. Sabtu 17 Maret 2018 sekitar pukul 13.00 WIB juga terjadi kecelakaan dengan korban warga Kendal, Semarang. Pemotor dari timur hendak ke barat arah Sumberlawang ditabrak dari belakang oleh mobil Grand Max warna putih.
Sementara itu, kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya Sumberlawang-Gabugan tanon tersebut sudah ditangani oleh Satlantas Polres Sragen. Sejak tahun 2017 sampai 2018 setidaknya tujuh warga Karang menjadi korban kecelakaan yang ditabrak dari belakang.