FOKUS JATENG-SEPANG-AirAsia hari ini mengumumkan telah memilih Salesforce (NYSE: CRM), pemimpin dunia dalam manajemen hubungan pelanggan. Salesforce ini menjadi mitra teknologi strategis. Sebab sejalan dengan langkah maskapai dalam memperkuat layanan pelanggan di era digital.
Maskapai penerbangan yang telah mengganti nama tim layanan pelanggannya menjadi Customer Happiness. Ini akan memanfaatkan layanan Salesforce Sales Cloud, Cloud Service, Marketing Cloud dan Community Cloud sebagai bagian dari strategi untuk menciptakan layanan yang lebih cepat dan lebih personal bagi pelanggannya.
“Agen layanan pelanggan AirAsia di delapan negara sekarang memiliki pandangan yang sama terhadap setiap kasus yang diterima dari seluruh saluran-web, telepon, email, live chat, komunikasi di bandara- termasuk kronologi dan data histori. Yang memungkinkan mereka memberikan layanan dengan tingkat personalisasi yang tinggi,” terang CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes, dalam siaran pers Rabu 7 Maret 2018.
Komunitas Salesforce Cloud memungkinkan layanan pelanggan AirAsia untuk melayani dalam delapan bahasa yang berbeda. Kini, para pelanggan dapat menikmati kemudahan layanan self-service berbasis data pengetahuan. Sehingga AirAsia dapat meningkatkan standar layanan, tingkat produktivitas dan kemampuan agen layanan serta terus meningkatkan standar industri penerbangan.
“Ini adalah tahun di mana kami akan lebih fokus untuk membuat pelanggan lebih bahagia. Pelanggan dan kebutuhan mereka akan menjadi pusat dari segala hal yang kami lakukan. Salesforce akan berperan sangat vital dalam pendekatan kami yang menitikberatkan pada pelanggan tersebut, karena akan memberikan gambaran lengkap tentang penumpang melalui seluruh saluran, yang akan memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan semakin personal,” tegasnya.
Keluhan sebenarnya, lanjut dia, merupakan bentuk riset pasar yang gratis. Di mana seseorang meluangkan waktunya untuk menyampaikan hal yang tidak beres dan bagaimana hal itu harus diperbaiki. Hal-hal seperti ini yang dilakukan oleh perusahaan dengan membayar mahal konsultan untuk memberi tahu mereka hal yang sama.
“Sehingga kami memperlakukan setiap keluhan sebagai masukan yang sangat berharga. Saya mengimbau para pelanggan untuk memanfaatkan sepenuhnya saluran layanan resmi untuk mendapatkan resolusi tercepat dari tim Customer Happiness kami yang dipimpin oleh Mimi Phua,” jelasnya.
Mark Innes, EVP dan General Manager, Salesforce Asia Pacific menjelaskan, dalam lanskap yang kompetitif saat ini, perusahaan penerbangan perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan, terkadang sebelum mereka mengetahuinya. AirAsia adalah contoh yang baik dari perusahaan yang menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian. Sehingga terus-menerus mendorong terciptanya inovasi. “Salesforce memiliki posisi yang unik untuk membantu AirAsia dalam berfokus kepada pelanggan dan bangga menjadi mitra teknologi strategisnya,” ujarnya.