PKB Boyolali Gelar Pendidikan Politik Hadirkan KPU dan Panwaslu Boyolali

Ketua DPC PKB Boyolali memberikan sambutan dalam diskusi bersama KPU Boyolali dan Panwaslu Boyolali, Minggu 25 Februari 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-DPC PKB Boyolali menggelar pendidikan politik Minggu 25 Februari 2018. Yakni dikemas dalam diskusi “Bedah UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dua narasumber yang dihadirkan, yakni Komisioner KPU Boyolali Ali Fachrudin dan anggota Panwaslu Boyolali Rubiyanto.

Ketua DPC PKB Boyolali Chamim Irfani mengatakan, pendidikan politik ini penting dilakukan. Sebab, Pemilu 2019 sudah di depan mata. Selain itu juga pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng sudah berjalan. “UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu penting didiskusikan karena terkait dengan kesiapan partai menghadapi Pemilu 2019,” katanya.

Di internal PKB sendiri, kini sedang melakukan pendataan, baik pemilih maupun kader yang akan diusung dalam bursa pemilihan legislatif (pileg). Dengan kesiapan sejak dini, maka diharapkan tidak kelabakan saat tahapan pemilu berlangsung.

Acara yang dikemas dalam reses ini juga minta masukan dari para kader, baik kepentingan internal maupun menyikapi Pemilu 2019 secara umum. Hal ini mengingat pemilu dari periode ke periode selalu berubah konstelasinya. “Pemilu 1999 sampai 2014 berbeda iklimnya. Begitu juga dengan Pemilu 2019 nanti. Makanya perlu diskusi dengan penyelenggara pemilu,” papar dia.

Komisioner KPU Boyolali Ali Fachrudin dan anggota Panwaslu Boyolali Rubiyanto menjadi pembicara dalam diskusi di kantor DPC PKB Boyolali, Minggu 25 Februari 2018. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)

Sementara itu, Ali Fachrudin, komisioner KPU Boyolali menerangkan UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu lebih pada tahapan-tahapan pemilu. Sedangkan Rubiyanto, anggota Panwaslu Boyolali, menyampaikan tentang pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu. “Untuk Pemilu 2019 nanti yang dilakukan adalah bagaimana mewujudkan pemilu berintegritas,” kata Rubi.