FOKUS JATENG – SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menambah guru besar di bidang kedokteran pada 25 Januari 2018 mendatang. Melalui karya bukunya bertajuk “Pintar Psikokuratif Strees Primigravida”, Prof Dr Soetrisno akan dikukuhkan menjadi Guru Besar Fakultas Kedokteran ke-38 dan Guru Besar UNS ke-190.
Dalam bukunya tersebut, Prof Soetrisno menemukan cara menanggulangi stress pada ibu hamil yang sering muncul, khususnya pada kehamilan pertama. Yakni dengan intervensi psikokuratif.
Stress yang berlebihan (distress) sendiri ditengarai mampu memicu kematian ibu dan bayi karena komplikasi persalinan dan pasca persalinan yang membahayakan nyawa ibu dan bayinya. Karena stress ternyata membebani kondisi kandungan, bahkan jika stress masih terbawa pasca melahirkan bisa memicu depresi yang dapat menimbulkan tindakan bunuh diri.
Menurut Prof Soetrisno, psikokuratif merupakan upaya pengobatan yang diciptakan dengan tujuan meyakinkan seseorang memiliki kesempatan yang lebih baik. Yakni untuk menyesuaikan diri pada kondisi dan situasi kejiwaan mereka dan membangun hubungan harmonis dan integral untuk meningkatkan stabilitas psikologis dan kemampuan hidup.
“Psikokuratif terdiri atas dukungan kognitif, sosial, spiritual dan fisik yang bisa menurunkan intensitas stress, bahkan mengubah distress menjadi eustress (stress tak berbahaya),” jelas Prof Soetrisno.
Hal tersebut dibuktikannya melalui penelitian yang dilakukan terhadap 30 ibu hamil primigravida (hamil pertama). Di mana kelompok yang mendapat intervensi psikokuratif selain mampu melahirkan secara normal dengan kondisi sehat juga memiliki catatan medis yang lebih bagus dibandingkan kelompok yang tidak menerima psikokuratif dari tenaga kesehatan.
“Psikokuratif otomatis membuat harapan ibu melahirkan dengan normal dan selamat jauh lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang mengalami distress. Karena intensitas stress yang menurun terbukti membuat otot rahim lebih kuat dan psikis ibu lebih terjaga,” imbuhnya.