150 Siswa Ikuti English Camp di Bukit Sumanding Fells Jepara. Ini Penampakannya…

Peserta english camp yang digelar di Bukit Sumanding Fells Jepara. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sudah yang kesekian kalinya Nabilatunnajah English Course (NEC), Kacangan, Andong, Boyolali, merintis Kampoeng Inggris melakukan tur pendidikan bahasa Inggris di berbagai daerah dan provinsi di Indonesia. Seperti yang dilakukan pada bulan Desember lalu NEC melakukan kunjungan pendidikan di Kabupaten Jepara, khususnya di MTs KRM Marzuki Cepogo.

Peserta english camp yang digelar di Bukit Sumanding Fells Jepara foto bersama. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)

Kunjungan ini berlangsung selama 8 hari. Dan selama itu pula pembelajaran bahasa Inggris berjalan lancar. “Pembelajaran pada kali ini sungguh luar biasa. Tidak hanya peserta yang membludak dengan jumlah 150 siswa tapi juga lokasi yang sangat menantang. Pelaksanaan pembelajaran kali ini di tempatkan di puncak pegunungan tepatnya di Desa Sumanding,” kata Titik Murdianasari, pendirik NEC, sebuah pendidikan non formal, Kamis 4 Januari 2018.

Selain itu, pembelajaran dikombinasi dengan adanya outbond yang dilakukan di Bukit Sumanding Feels. Outbond yang dibentuk dengan full penggunaan bahasa Inggris ini membuat seluruh peserta sangat a​traktif dan interaktif sekali. Sehingga membuat tim pengajar sangat senang dan semangat.

Dikatakan, kunjungan pendidikan ini tidak hanya untuk pendidikan dan pembelajaran saja. Tapi juga merupakan kunjungan yang membawa berkah. Sebab diperlakukan seperti keluarga sendiri dan dirasakan tidak hanya lahiriyah tapi bathiniyah. “Hubungan ini benar-benar membawa berkah dan kemanfaatan,” ujar tim pengajar ini.

Kegiatan ini ditutup dengan serangkaian acara pentas seni dan kreasi dari para peserta dan tim pengajar secara total. Sehingga tidak dipungkiri ketika alunan lagu perpisahan dilantunkan membuat seluruh peserta menangis dan terisak.

Sementara itu, Kepala MTs KRM Marzuki Yuli menyampaikan, kegiatan pembelajaran yang disebut english camp ini diharapkan mampu menjadi salah satu pemicu semangat siswa dalam belajar. Sehingga mampu meningkatkan kualitas siswa, khususnya dan MTs KRM Marzuki pada umumnya. “Selain itu juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami pihak madrasah saat melihat anak didik kami berkualitas,” terangnya.