Cuaca Ekstrem, BPBD dan Tim SAR Imbau Warga Jauhi Waduk. Ini Alasannya…

Elevasi air Waduk Kedungombo berpotensi naik seiring musim hujan yang sudah mulai datang. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Memasuki musim hujan menambah elevasi waduk di wilayah Boyolali. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali dan Tim SAR melakukan mitigasi bencana air bersama Senin 20 November 2017.

Mitigasi ini dilakukan di tiga waduk, yakni Waduk Cengklik, Kedungombo, dan Waduk Bade. ”Patroli di waduk ini dilakukan untuk langkah preventif saat musim hujan,” jelas Komandan Tim SAR Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo.

Ketika keliling waduk ini, tim SAR menemui masyarakat dan para pemancing ikan. Mereka diingatkan untuk berhati-hati saat beraktivitas di waduk saat musim hujan. Sebab di cuaca ekstrem ini, sangat berbahaya aktivitas di waduk. ”Kalau hujan lebih baik meninggalkan waduk,” papar dia.

Terkait potensi bencana angin kencang, pihaknya menjelaskan, ancaman bencana merata di seluruh wilayah Boyolali. Dengan demikian, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan. ”Saat hujan deras dan angin kencang, masyarakat harus waspada dan tanggap. Lebih baik segera mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang lebih aman,” harap kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, ini.

Upaya antisipasi bencana juga dilakukan BPBD dengan rencana  mendirikan posko bencana dalam waktu dekat ini. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di musim penghujan. Pasalnya, hampir seluruh wilayah di Kabupaten Boyolali rawan terjadi bencana alam. ”Karena hampir semua wilayah Boyolali ini terdampak atau rawan bencana,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Purwanto.