Bupati Yuni Bertekat Ubah Image Gunung Kemukus Tempat Prostitusi. Ini yang Akan Dilakukan…

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Pemkab Sragen akan mengubah image Gunung Kemukus menjadi wisata religi dan spiritual. Langkah itu dilakukan menyusul image selama ini, Gunung Kemukus terkenal sebagai tempat prostitusi. Bagi pemkab, keberadaan ”pulau kecil” di Waduk Kedungombo ini menyimpan potensi wisata cukup besar dan harus dikembangkan.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, cara pandang melihat Gunung Kemukus harus diubah menjadi lebih baik. Untuk mengubah image tersebut, tidak cukup hanya dengan melakukan penutupan dan pengusiran kepada pihak-pihak terkait prostitusi Gunung Kemukus. Namun harus diteruskan dengan tindakan terpadu semua pihak.

”Jika hanya ditutup dan diusir, pemasukan masyarakat di sekitar area Gunung Kemukus menjadi berkurang. Akhirnya mereka akan memutuskan membuka prostitusi kembali secara terselubung untuk memperoleh penghasilan,” katanya Jumat 13 Oktober 2017.

Dengan cara tersebut, diharapkan image yang melekat di Gunung Kemukus tidak akan pernah hilang. Untuk itu, Yuni membentuk tim khusus yang akan bertugas menghilangkan image buruk dari Gunung Kemukus. Tim tersebut memastikan perputaran roda perekonomian bagi warga masyarakat sekitar Gunung Kemukus.

Tim ini nantinya bekerja dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kerja. ”Disiapkan tim terpadu sehingga Gunung Kemukus nantinya berkembang menjadi tempat wisata religi yang baik dan sarat dengan nilai spiritualitas dan keagamaan di Kabupaten Sragen,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pendem Kecamatan Sumberlawang Herdiyana mengatakan, nanti prostutisi di kawasan Kemukus sudah harus bersih. ”Instruksinya tanggal 14 sudah harus bersih semua. Kami kades setempat bersama Muspika melakukan tugas seperti pendataan jumpah eks PSK, melakukan pembinaan terkait aktivitas yang boleh dan tidak boleh, serta mendata kawasan sabuk hijau yang masih terdapat bangunan,” papar dia.

Pihaknya sendiri berharap upaya ini dapat berjalan dengan lancar. Sebagai kepala desa di Kawasan Gunung Kemukus, Dia berharap image negatif segera bisa dikikis. ”Susah kalau jadi kepala desa, namun image wilayahnya negatif,” jelasnya.