FOKUS JATENG – KARANGANYAR – Kemarau panjang yang melanda di bumi intanpari membuat sebagian warga Karanganyar kesulitan mendapatkan air bersih lantaran banyak sumur yang mengalami kekeringan. Diantaranya warga kecamatan Gondangrejo, seratusan Kepala Keluarga (KK) mengeluh terkena imbas kemarau yang berkepanjangan.
“Kami harus mengambil air dari sumur di luar wilayah. Itupun hanya bisa dapat 2-4 jerigen ukuran 25-30 liter. Padahal setiap hari kami membutuhkan air untuk keperluan mandi, minum, dan memasak,” kata Wardoyo warga Desa Bulurejo Gondangrejo.
Wardoyo mengaku, kondisi ini memang selalu terjadi setiap tahun saat musim kemarau. Dua sumur yang menjadi andalan warga mengering meski sudah mencapai kedalaman 100 meter.
Nah, karena itulah jajaran Polres karanganyar menaruh simpati dan berusaha meringankan beban Warga Gondhangrejo. Menurut Kasat Binmas Polres Karanganyar AKP Suwarsi , ada seratusan lebih kepala keluarga di RT 03 dan RT 04 RW 03 Desa Bulurejo Gondangrejo yang mengalami kesulitan air bersih.
“Kemarau panjang mengakibatkan sumur warga mengering,” ungkap AKP Suwarsi.Polres Karanganyar memberikan bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak 20 ribu liter, Jumat siang (22/09/2017).
Puluhan anggota Polres Karanganyar dan Polsek Gondangrejo dengan sepeda motor dinas harus door to door menyalurkan air bersih ke rumah warga karena medan yang tidak bisa dilalui oleh truk tangki air.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak yang mengetahui penderitaan warga Gondangrejo yang terkena dampak kemarau panjang memberikan instruksi untuk membantu meringankan beban warga.
“Kami menerima laporan dari anggota jika warga di Desa Bulurejo mengalami kekeringan dan membutuhkan air. Babinkamtibmas kami intruksikan mendata daerah yang kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih,” kata Kapolres.
“Kami berharap bantuan air bersih ini dapat bermanfaat bagi warga Gondhangrejo, ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita kepada sesama manusia,” pungkas Kapolres.